~*~ Orbit ~*~

Individualistis. Kehidupan sebagian manusia di Dunia ini sepertinya sudah seperti itu. Terkesan tak ada lagi waktu untuk sekedar bertegursapa apalagi menyengaja untuk silah ukhuwah ke suadara ataupun teman. Waktu adalah uang konon itu pepatah mengatakannya. Entah masih berlaku apa tidak ungkapan makan ga makan asal kumpul. Hari gini gitu loh..... 

Hanya saja jika dilihat dalam kehidupan ini se-individualistis-nya orang, se-borju apapun orang itu, sesungguhnya mereka akan tetap merasa kesepian jika tidak punya teman. Lebih khusus lagi teman yang mempunyai kecenderungan yang sama dengannya. Kecenderungan itu biasanya akan teraplikasi dalam suatu lingkaran orbit komunitas.

Jikalau seseorang itu cenderung untuk hobi sepak bola maka dirinya pun akan terasa asik jika berkumpul dengan teman yang seirama dengannya, bahas bola. Seandainya dirinya suka dengan otomotif maka diapun akan lebih nyaman berkumpul dengan orang-orang yang suka dengan otomotif. Begitupun dengan komunitas yang lain, seperti memancing, naik gunung, musik, dan yang lainnya.

Itulah sebenarnya tabiat manusia masih membutuhkan manusia yang lain dalam menjalani kehidupan ini. Komunitaspun akhirnya menjadi salah satu penyalur akan ke-existensian-nya. Hanya saja kita sebaiknya bisa memilih daripada itu semua. Komunitas apa dan bagaimana yang bermanfaat untuk kita tak sekedar di Dunia melainkan juga di Akhirat.

Oleh karenanya mestinya kita bisa memilah dan memilih komunitas tersebut. Tentu komunitas yang diduga kuat mampu mengantarkan kita pada jurang kehinaan jangan pernah kita pilih. Ciri-ciri dari komunitas tersebut biasanya tidak lagi mengenal norma-norma kearifan apalagi nilai ke-Islam-an. Tentu banyak komunitas lain yang bisa kita pilih.

Berada pada orbit yang kita sukai tentu akan merasakan diri kita nyaman di dalamnya. Terlebih orbit itu bisa membawa keuntungan duniawi bagi kita. Disinilah perlu kesikapan yang bijak dalam menjalaninya. Jika memang orbit itu sangatlah menguntungkan bagi kita, namun pertanyaannya jika itu hanya sekedar orbit yang menguntungkan di Dunia, buat apa?

Lantas apakah salah, jika seseorang berada pada orbit komunitas yang disukainya terlebih bisa menguntukan secara material dan kepuasan jiwanya? Tidak. Mereka tidak salah selama itu memang bukan orbit yang melingkari arus kemaksiatan. Hanya saja disini kita mesti belajar melihat segi prioritas apakah kita hanya akan melulu menghabiskan waktu dan tenaga pada orbit yang cukup sebatas kenikmatan sesaat di Dunia?

Tatkala seseorang berada pada orbit yang disukainya, bisa jadi itu bermanfaat jika diimbangi dengan kebijakan mengatur dirinya dengan baik. Namun jika tidak, maka waktu yang semestinya bisa digunakan untuk beramal shalih pun tergantikan dengan yang lain.

Disinilah kita ada baiknya belajar melihat lagi, orbit yang kita tempati selama ini sudah mampukah mendorong kita untuk belajar dan berbuat kearah yang lebih baik? Sepertinya alangkah bijaknya jika kita peduli pada diri kita untuk lebih fokus pada orbit yang mana itu dapat menuntun kita berjalan di muka Bumi ini untuk menuju kampung Akhirat kelak. Orbit yang mengkaji nilai-nilai Islami, orbit yang in syaa Allah akan bermanfaat untuk kita di Dunia maupun Akhirat.

Komentar

  1. Orbit...
    Ngga kepikir pakai istilah.
    Smg Allah menjaga kita semua ada dalam orbit yang bisa membawa kabaikan dunia akhirat.

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Iya Mas.. ini Dalam rangka introspeksi diri sendiri nih 😊

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer