~*~ Berkirim Pesan ~*~
Komunikasi. Dalam era kekinian sudah banyak sekali alat bantu untuk memudahkan komunikasi jarak jauh. Dari yang mulai berbicara via telpon atau bahkan dengan tampilan video tentu tidak melupakan komunikasi dengan mengirim pesan tertulis.
Kali ini diriku ingin sesekali bercerita ringan tentang kebiasaan mengenai mengirim pesan tertulis. Berkirim pesan elektronik sekarang sudah banyak sekali fasilitasnya kalau dulu jaman-nya SMS sekarang dengan semakin menjamurnya smartphone semakin banyak pula yang menggunakan aplikasi berkirim pesan selain SMS. Dengan berbagai macam varian yang ditawarkan, mungkin diantaranya yang tenar adalah BBM, Whatsapp, LINE dan vairan yang lainnya.
Namun diriku tidak ingin bercerita mengenai varian aplikasi sosial media tersebut, namun lebih kepada "kebiasaan" tentang bagaimana kita dalam berkirim pesan.
Entah bawaan lahir atau gimana, diriku ini mempunyai sifat "tidak enakan". Nah sifat "ketidak-enakan" ku ini juga ternyata merambat dalam Dunia berkirim pesan. Dalam berkirim pesan, aku adalah orang yang sangat tidak nyaman ketika diakhir percakapan bukan diriku yang mengakhirinya. Misal nih, jika diri ini lagi Chatting dengan orang lain, maka ketika diakhir percakapan rekanku bilang "oke", padahal pengertian kata oke disini maksudnya adalah ending dalam suatu percakapan namun karena aku merasa tidak enakan jika diriku bukan yang mengakhiri kalimat percakapan maka biasanya ku membalas dengan ungkapan oke, ya atau minimal gambar jempol.
Begitulah sisi dari sifat manusiawi diri ini. Repotnya lagi ketika ketemu dengan orang yang mempunyai kecenderungan sifat seperti diriku dalam berkirim pesan, maka mungkin akan saling memberikan "jempol" diakhir kalimat.^_^
Tidak lain tidak bukan diri ini seperti itu sebenarnya hanya ingin menghargai rekan berbicangku, meski hanya ucapan kalimat akhir dalam suatu percakapan dalam pesan tertulis. Perlu diingat itu hanya perasaanku saja, belum tentu teman-teman juga seperti itu. Hanya satu yang mungkin tidak bisa ku balas lagi dalam akhir percakapan, jika diriku mengucapkan salaam duluan. Assalaamu'alaikum...
Namun diriku tidak ingin bercerita mengenai varian aplikasi sosial media tersebut, namun lebih kepada "kebiasaan" tentang bagaimana kita dalam berkirim pesan.
Entah bawaan lahir atau gimana, diriku ini mempunyai sifat "tidak enakan". Nah sifat "ketidak-enakan" ku ini juga ternyata merambat dalam Dunia berkirim pesan. Dalam berkirim pesan, aku adalah orang yang sangat tidak nyaman ketika diakhir percakapan bukan diriku yang mengakhirinya. Misal nih, jika diri ini lagi Chatting dengan orang lain, maka ketika diakhir percakapan rekanku bilang "oke", padahal pengertian kata oke disini maksudnya adalah ending dalam suatu percakapan namun karena aku merasa tidak enakan jika diriku bukan yang mengakhiri kalimat percakapan maka biasanya ku membalas dengan ungkapan oke, ya atau minimal gambar jempol.
Begitulah sisi dari sifat manusiawi diri ini. Repotnya lagi ketika ketemu dengan orang yang mempunyai kecenderungan sifat seperti diriku dalam berkirim pesan, maka mungkin akan saling memberikan "jempol" diakhir kalimat.^_^
Tidak lain tidak bukan diri ini seperti itu sebenarnya hanya ingin menghargai rekan berbicangku, meski hanya ucapan kalimat akhir dalam suatu percakapan dalam pesan tertulis. Perlu diingat itu hanya perasaanku saja, belum tentu teman-teman juga seperti itu. Hanya satu yang mungkin tidak bisa ku balas lagi dalam akhir percakapan, jika diriku mengucapkan salaam duluan. Assalaamu'alaikum...
Oooh... begitu rupanya dirimu.
BalasHapusOke deh...
Oooh... begitu rupanya dirimu.
BalasHapusOke deh...
Otree juga
Hapuskalo saling berkirim pesan pada org yg punya sifat sama, nanti gak abis2 dong, berkirim jempol terus menerus hehe
BalasHapus