~*~ Teman ~*~
Dulu aku punya pendapat bahwa yang membuat baik buruk seseorang itu mutlak dirinya sendiri, namun lambat laun pendapatku itu sepertinya tidaklah tepat meski memang diri kita sendiri yang akan mengambil suatu keputusan namun faktor external lah yang sebenarnya amat sangat mempengaruhi akan dibawa kemana diri ini.
Kita hidup di Dunia bukan di suatu negeri dongeng yang bisa kita rekayasa seenaknya. Di Dunia tidak semuanya akan sesuai dengan keinginan kita. Ada peran baik serta ada peran buruk yang kita jumpa, tinggal kita pilih yang mana. Ada panutan baik serta ada panutan buruk yang sering kita melihatnya, itu yang akan terekam dalam memori dan bisa jadi kita akan mencontohnya.
Kita hidup di Dunia bukan di suatu negeri dongeng yang bisa kita rekayasa seenaknya. Di Dunia tidak semuanya akan sesuai dengan keinginan kita. Ada peran baik serta ada peran buruk yang kita jumpa, tinggal kita pilih yang mana. Ada panutan baik serta ada panutan buruk yang sering kita melihatnya, itu yang akan terekam dalam memori dan bisa jadi kita akan mencontohnya.
Keluarga, teman bermain atau lingkungan yang kita biasa hidup sehari-hari ternyata sangatlah punya pengaruh besar dalam membentuk jiwa dan karakteristik diri. Pemikiran, pemahaman seseorang itulah yang akan mempengaruhi perilakunya. Jika pemikirannya negatif maka pemahaman serta perilakunyapun akan negatif namun sebaliknya jika pemikirannya positif dihiasi dengan nilai-nilai Islami maka insyaAlloh perilakunyapun akan Islami.
Rasululah bersabda:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pemikiran seseorang itupun dipengaruhi juga oleh lingkungan atau teman-temannya maka kalau kita ingin bersikap positif dalam hikmatku sering-seringlah berkumpulah dengan orang-orang yang memiliki pola fikir dan sikap positif. Teringat akan lagunya opik tombo ati, "kumpulono wong kang sholeh" berkumpul dengan orang-orang sholeh, orang-orang yang mampu memahami akan hakikat kehidupan. Dengan seperti itu InsyaAlloh kita akan juga akan ikut terbawa aliran energi positifnya. Kita akan menjadi baik karena pengaruhnya atau paling tidak kita akan memperoleh kebaikan dari yang telah dilakukannya.
Begitupun sebaliknya jika kita sering berteman dengan orang-orang yang punya pola fikir negatif, sering mengeluh, mudah putus asa, suka ngomongin orang ga ada habisnya, suka berkata kotor, bersikap arogan maka kitapun bisa jadi akan mencotohnya atau malah bisa jadi kita juga bisa terkena dampak dari keburukannya.
Amirul mukminin, Umar bin Khottob berkata" Jangan kamu bershabat dengan orang jahat, sehinggga kamu belajar kejahatannya. Jangan kamu beri ruang dia menelaah rahasiamu. Mintalah petunjuk dalam urusanmu kepada orang yang takut kepada Alloh. (Shafwatu as-shafwah, Juz I/16)
Kalau memang yang dikatakan teman baik itu adalah jika seseorang berjumpa dengannya maka orang itu akan mengingat Alloh sungguh diri ini takut untuk menanyakannya, maafkan aku.
Rasululah bersabda:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pemikiran seseorang itupun dipengaruhi juga oleh lingkungan atau teman-temannya maka kalau kita ingin bersikap positif dalam hikmatku sering-seringlah berkumpulah dengan orang-orang yang memiliki pola fikir dan sikap positif. Teringat akan lagunya opik tombo ati, "kumpulono wong kang sholeh" berkumpul dengan orang-orang sholeh, orang-orang yang mampu memahami akan hakikat kehidupan. Dengan seperti itu InsyaAlloh kita akan juga akan ikut terbawa aliran energi positifnya. Kita akan menjadi baik karena pengaruhnya atau paling tidak kita akan memperoleh kebaikan dari yang telah dilakukannya.
Begitupun sebaliknya jika kita sering berteman dengan orang-orang yang punya pola fikir negatif, sering mengeluh, mudah putus asa, suka ngomongin orang ga ada habisnya, suka berkata kotor, bersikap arogan maka kitapun bisa jadi akan mencotohnya atau malah bisa jadi kita juga bisa terkena dampak dari keburukannya.
Amirul mukminin, Umar bin Khottob berkata" Jangan kamu bershabat dengan orang jahat, sehinggga kamu belajar kejahatannya. Jangan kamu beri ruang dia menelaah rahasiamu. Mintalah petunjuk dalam urusanmu kepada orang yang takut kepada Alloh. (Shafwatu as-shafwah, Juz I/16)
Kalau memang yang dikatakan teman baik itu adalah jika seseorang berjumpa dengannya maka orang itu akan mengingat Alloh sungguh diri ini takut untuk menanyakannya, maafkan aku.
Maka carilah "teman" yang baik utk dunia & akhiratmu pak le...
BalasHapusWah dapat pertamax ^^
@Kak nhis: iya masih mencari nich ^_^
BalasHapussangat benar mas, lingkungan ikut berpengaruh, alhamdulillah saya merasakan juga pengaruh itu, tentunya ke arah yang lebih baik, karena beruntung dapat teman baik dan agamis
BalasHapusmakusd saya bukan berpengaruh, tapi mempengaruhi hehhe
BalasHapus@awal; iya mas sy juga merasakan itu sangat besar pengaruhnya.. alhamdulillah jika sudah punya teman2 yg berfikiran positif ^_^
BalasHapuskeren keren keren
BalasHapusada yg mengatakan lagi, kita itu akan seperti 10 orang terdekat dalam hidup kita
maka berdoalah agar hati kita senantiasa dekat dengan orang2 soleh, orang2 sukses :)
keren keren keren
BalasHapusada yg mengatakan lagi, kita itu akan seperti 10 orang terdekat dalam hidup kita
maka berdoalah agar hati kita senantiasa dekat dengan orang2 soleh, orang2 sukses :)
@Kang haris: KerenBinBeken dah pokoknya hehe..
BalasHapusaamiin semoga kita termasuk bagian orang sholeh dan sukses itu ^_^
Berteman sama mas Topics, sering main ke sini juga bisa bikin pikiran jadi positif terus.
BalasHapusSetuju deh sama yang ditulis mas Topics.
Kita bisa berteman dengan siapa saja tapi harus bisa menjadi ikan yang dagingnya tidak menjadi asin karena hidup di air laut yang asin. Tapi kalau ingin keimanan terjaga dan perilaku baik tetap terjaga, kita memang harus memilih dengan siapa kita berteman.
@Bunda: sy juga seneng punya Bunda di DuMay
BalasHapuskwatirnya itu jika ada ikan air tawar tapi hidup di air laut, berabe deh ^_^
Berteman dengan minyak wangi akan kecipratan wanginya. Berteman dengan pandai besi, akan kecipratan apinya.
BalasHapusBerkumpul dengan orang2 sholeh tanpa mengabaikan yang lain itu sepertinya indah ya mas :)
Salam persohiblogan ^^
setuju sekali
BalasHapusJika kita berkumpul dengan orang yang berpikir positif, lambat laun kita juga akan berpikir seperti mereka.
@kak sri: indah bangeets, ya memang bukan berarti meninggalkan mereka tapi perlu juga dibatasi bahkan kalo bisa kita juga menasihati.
BalasHapussalaam ^_^
@mas HP: yoi sob.. semoga kita semua bisa menularkan epos kebaikan tuk sesama
BalasHapusKomenku sdh terwakili komen2 diatas,,,
BalasHapustapi satu pesanku jangan hanya dipengaruhi tapi harus bisa mempengaruhi, tentunya dalam hal kebaikan.
Salam..
@Pak Insan: yah kok udah di wakili sih.. tambahin donk, ya insyaAlloh semoga kita bisa mempangaruhi dalam hal kebaikan ^_^
BalasHapusmemang lingkungan itu sangat berpengaruh,,
BalasHapuskalo keluarga tidak bisa memberi contoh, maka lingkungan akan mengambil alih..
@niko: iya mas, keluarga Emang yg pertama
BalasHapusteman dan lingkungan adalah dua faktor yang bisa mempengaruhi ke imanan seseorang...maka berhati2lah dalam memilih teman dan bergaul dengan lingkungan sekitar kita....salam :-)
BalasHapus@Pak Hari: iya.. mesti kudu hati2 kitanya ya..
BalasHapussalaam ^_^
iyaah, biasanya terbawa oleh teman.
BalasHapusbagaimana kita pintar2 memilih teman, dan menyeleksi apa yang baik yg bisa kita tiru dari teman atau mungkin malah teman kita yg meniru kebiasaan baik kita kan? :)
@Kak diah: siip, sungguh indah kalo punya teman2 yang baik, sperti kakak2 di blogger ^_^
BalasHapusYup, setuju.
BalasHapusAda juga sih orang yang berteman dan bergaul akrab dengan orang2 yang agak2 gak beres tapi bisa Selamat. Tapi tidak semua orang sih bisa begitu, kebanyakan ikut arus.
Kak Mugniar: iya juga sih kakak... ^_^
BalasHapusSaya setuju, bukan cuma diri sendiri saja yang mempengaruhi kelakuan kita, tapi lingkungan yang setiap hari kita berkutat disitu, juga akan mempengaruhi.
BalasHapus@Teh santi: bener teh.. lingkungan punya andil besar
BalasHapusLingkungan. Hemmm... Pilih lingkungan yang bisa membuat diri lebih baik. Insya Allah.
BalasHapusKata Guru ana, di dunia ini tidak ada teman, yang ada adalah saudara. muslim satu dengan yang lainnya adalah saudara. betul gak?
@Mas tatang: Naam insyaAlloh
BalasHapusishma suka sedih lihat keadaan ganerasi muda sekarang, pergaulannya sudah luar biasa banget.. 3luar biasa buruknya..
BalasHapussemoga mereka bisa cepat-cepat kembali mke jalan-Nya
@kak ishma: iya bener kak, aamiin doanya ^_^
BalasHapus