~*~ Pertanyaan Itu ~*~

Ramadhan, apa yang kita ingat sekarang dengan bulan ramadhan sebelum-sebelumya? Benakku melayang pada bulan Ramadhan sekitar 8 tahun yang lalu, diawal-awal ku memasuki yang namanya bangku kuliah. Ramadhan yang seakan-akan membuatku terlahir kembali di Dunia ini dan tak akan kulupakan akan kejadian di sore bulan Ramadhan kala itu.

Kejadian yang membuat hati ini begitu gemetaran, mungkin terasa telalu lebai bagi sebagian orang namun kejadian itu sungguh membuat aku sampai takut tidur. Sore itu di Masjid kampus seperti biasa aku dan teman-teman mengikuti kajian sore menjelang buka puasa aku duduk di barisan depan kala itu, di tengah materi disampaikan tiba-tiba pemateri itu bertanya kepadaku," Mas (sambil melihatku) yakinkah anda masih bisa hidup nanti jam 9 malam?" aku hanya bisa tertegun sambil sedikit tersenyum meresapi pertanyaan itu, pertanyaan yang tidak pernah terbayangkan sedikitpun dalam benakku.

Pertanyaan sore itu sungguh membuat hatiku gemetaran dan benakkupun melayang-layang ke masa lalu (sebelum pertanyaan itu muncul) apa yang sudah aku perbuat selama ini bagaimana dengan amalku? sedang dosaku? akupun tidak tau sampai kapan aku hidup? di Kartu Tanda Pengenal memang ada tanggal kapan kita dilahirkan, namun tidak ada tanggal "expired" layaknya makanan atau minuman kaleng, ya Alloh ampuni aku atas yang telah kulakukan selama ini dan dimasa yang akan datang. Disitulah perjalanan hidupku terasa perlu "dimulai" kembali, lembaran-lembaran kisah harus ditata dengan rapi berharap semua sesuai dengan tuntunan Ilahi Rabbi.

Aku teringat akan sebuah percakapan antara si ahli maksiat (si fulan) dengan salah seorang sahabat Rasululloh saw (aku lupa namanya; sahabat) yang kurang lebih seperti ini.
 
Si Fulan: "Wahai sahabat Rasul bolehkah dalam hidupku, aku bermaksiat?"
Sahabat; "Boleh, asal memenuhi 5 syarat yang akan kutanyakan kepadamu."
Si Fulan; (kaget) oh boleh ya? baiklah apa pertanyaanmu itu coba sebutkan.
Sahabat; "Pertama, kau boleh bermaksiat asalkan kau tidak tinggal di Bumi Alloh silahkan kau bermaksiat"
Si Fulan; "Bagaimana bisa sedang, Bumi, Bulan dan alam semesta ini ciptaan Alloh.
Sahabat; "Kalau kau tidak bisa tinggal selain di Bumi ciptaan Alloh, mengapa kau berani bermaksiat"
Si Fulan; "(Termenung sejenak) Baiklah lanjutkan pertanyaanmu yang kedua."
Sahabat; "Kedua, kau boleh maksiat asalkan kau tidak makan/minum apa-apa yang tidak diciptakan Alloh, tidak berasal dari rizky-NYA"
Si Fulan; "Bagaimana mungkin dapat sedang yang memberi rizky itu datang dari sisi-NYA"
Sahabat; "Kalau kau tidak bisa makan/minum selain dari rizky yang Alloh berikan mengapa kau berani bermaksiat"
Si Fulan; "Baiklah lantas apa syarat yang ketiga"
Sahabat; "Ketiga kau boleh bermaksiat asalkan kau bisa sembunyi dari Alloh"
Si Fulan; bagaimana mungkin aku bisa bersembunyi sedang Alloh itu Maha Melihat tentu aku tidak bisa bersembunyi dari-NYA.
Sahabat; "Kalau kau tidak sanggup bersembunyi dari Alloh mengapa kau tega melanggar aturan-aturan-Nya"
Si Fulan; "Baiklah silahkan lanjutkan apa syarat yang keempat"
Sahabat; "Keempat kau boleh bermaksiat asalkan ketika Malaikat Izroil mau mencabut nyawamu, kau berkata; wahai Izroil tungguhlah sejenak beberapa tahun lagi aku akan taubat terlebih dahulu sebelum kau mencabut nyawaku"
Si Fulan; "Bagaimana mungkin aku mampu menghentikannya sedangkan kematian itu tidak bisa dipercepat atau diundurkan"
Sahabat; "Kalau kau tidak mampu mengapa kau tega masih gemar bermaksiat kepada-Nya"
Si Fulan; "Baiklah silahkan lanjutkan apa syarat yang kelima"
Sahabat; "Baiklah ini yang kelima kau boleh bermaksiat asalkan kau sudah tau kemana dirimu setelah mati nanti ke Surga atau Neraka?
Si Fulan; "Wahai sahabat Rasul bagaimana mungkin aku tau, sedangkan Surga dan Neraka itu urusan Alloh sudah cukup atas pertanyaan-pertanyaanmu sungguh aku tidak akan sanggup tuk menjawabnya.

Sedikit kisah di atas semoga bisa kita ambil hikmahnya, cobalah pertanyaan-pertanyaan itu kita ajukan tuk diri kita sendiri. Maafkan aku hanya bisa sedikit berbagi.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (Terjemahan Ali 'Imran; 8)

Komentar

  1. orang cerdas adalah orang yg sering mengingat kematian. Dengan itu, ia tidak jatuh pada cinta dunia yg menghinakan. Keren artikelnya sob :)

    BalasHapus
  2. @kang haris: kalo pengen tau orang cerdas, tuh yang koment pertama ^_^

    BalasHapus
  3. Astaghfiullahal adziim...
    tamparannya benar2 mengena telak ..
    aku tak bisa komen apa2

    BalasHapus
  4. @Pak Insan: nah itu ngajak kita beristighfar pak.. lebih dari cukup itu ^_^

    BalasHapus
  5. Mas Topics, rasanya langsung ciut ini hati. 5 syarat yang tak mungkin kita hindari sebagai hamba Allah. Saat mencoba mengajukan ke5 pertanyaan itu pada diri sendiri, langsung lemes deh. Ingat sama dosa-dosa.

    BalasHapus
  6. @Bunda: sama bund... lemes pakai bangeetss ^_^

    BalasHapus
  7. :sedih:
    makasih kakak topik pencerahannya :)

    BalasHapus
  8. Subhanallah, terimakasih sudah mengingatkan....

    BalasHapus
  9. @Kak Ary: sama2 kakak, wah ramadhan ini kita break dulu ya siarannya hehe ^_^

    BalasHapus
  10. @Kak Hetti: Subhannalloh artikel ini sebenarnya tuk mengingatkan diri ini kak.. makasih semoga bermanfaat ya ^_^

    BalasHapus
  11. syaratnya bikin jleb bgt..
    makasih udah mengingatkan :)

    BalasHapus
  12. @Mbak Cova: sama2 mbak, saling mengingatkan ^_^

    BalasHapus
  13. Baru baca kisah ini, speechless...

    Allah menciptakan keburukan dan kebaikan
    Beruntunglah siapa yang menyucikannya
    Merugilah siapa yang mengotorinya
    (Ash Shams)

    >__<

    BalasHapus
  14. @Kak Nhis: semoga kita menjadi jiwa-jiwa yang beruntung ya.. ^_^

    BalasHapus
  15. Hanya bisa diam termenung membacanya dan mengAMINi do'a yang di akhir poastingan. Semoga Barokah.

    Ya Allah...
    Jika ini Romadhon terakhir bagi kami
    Jadikanlah akhir dari usia kami dengan akhir yang baik
    Jadikan pertemuan kami dengan sang ajal
    dengan membawa iman dan islam
    Tetapkanlah hati kami atas agama-Mu
    Jadikanlah akhir dari ucapan kami adalah ucapan
    "Laa Ilaaha Illa Allah, Muhammadur-Rosuululloh"

    BalasHapus
  16. @mas Tatang: aamiin atas doanya

    BalasHapus
  17. Aamin...Aamiin..Aamiin Yaa Robbalalamiin.
    Semoga kita selalu diberikan jalan yang lurus. Aamiin. Postingannya keren :)

    BalasHapus
  18. @Teh santi: aamiin juga teh ^_^

    BalasHapus
  19. Apa yang sudah kita lakukan selama ini? Itu pertanyaan yang membuat kita jadi takut mati, masih banyak dosa, tapi tidak juga kita perbaiki.. Semoga kita terlindung dari siksa-Nya.. aamiin

    BalasHapus
  20. @Tips: makasih mas.. seemoga aamiin

    BalasHapus
  21. hmmmmm.... terimakasih yaa :)

    BalasHapus
  22. @Kak Rie: hmmm juga, makasih kembali ^_^

    BalasHapus
  23. subhanallah bisa menginspirasi.
    segala sesuatu baik di bumi dan di langit adalah milik Allah dan kekuasaan-Nya.

    BalasHapus
  24. @Mas Yitno: iya mas, semua milik Allohu Rabbul 'alamin

    BalasHapus
  25. bagus banget gan, jadi terharu gue hiks hiks :'(

    BalasHapus
  26. @Kang Rio: wah kok malah bikin agan terharu,maaf ya gan ^_^

    BalasHapus
  27. @kak lulu': kak lulu yang mantaap foto2nya ^_^

    BalasHapus
  28. Dapat kuliah maya dari mas topic nih... saya memang pernah dengan kisah itu mas. Mengingatkan kembali yang saya baca. Syukran, alhamdulillah

    BalasHapus
  29. @Mas awal: berapa SKS mas kuliahnya..? ^_^

    BalasHapus
  30. postingan yg menggugah kt untuk lbh baik lagi dlm memaknai hidup ini..

    thx for sharing !

    BalasHapus
  31. @mas capung: sama2 mas.. ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer