~*~ Letakkan Tepat ~*~
Ketika seseorang mampu menempatkan sesuatu yang tepat pada tempatnya, maka sejatinya dia punya bekal tuk menjalani kehidupannya
"Buanglah sampah pada tempatnya", ketika membaca kalimat yang berupa anjuran seperti itu sebenarnya kalau difikir-fikir ada yang aneh. Kenapa juga ada tulisan seperti itu? Berarti ada yang ga bener, ya karena memang kebiasaan pada sebagian orang membuang sampah itu sembarangan (mungkinkah aku termasuk di dalamnya? may be yes may be no hehe..)
Kalau kita cermati perilaku seperti membuang sampah pada tempatnya atau tidak pada tempatnya maka dalam bahasa lain bisa dikatakan meletakkan sesuatu pada tempatnya atau tidak pada tempatnya. Nah dalam kehidupan inipun yang aku rasakan hampir sama seperti itu, yaitu meletakan sesuatu yang tepat pada tempatnya atau tidak.
Kalau kita cermati perilaku seperti membuang sampah pada tempatnya atau tidak pada tempatnya maka dalam bahasa lain bisa dikatakan meletakkan sesuatu pada tempatnya atau tidak pada tempatnya. Nah dalam kehidupan inipun yang aku rasakan hampir sama seperti itu, yaitu meletakan sesuatu yang tepat pada tempatnya atau tidak.
Hikmatku ketika seseorang mampu menempatkan sesuatu yang tepat pada tempatnya maka sejatinya dia sudah punya bekal tuk menjalani kehidupan. Hal ini karena orang itu sudah paham kapan dia akan bergerak, kapan dia harus istirahat, kapan dia harus bicara dan kapan dia mesti diam serta kapan dia harus menulis. ^_^
Ketika seseorang sudah sadar akan hal itu sungguh diapun akan melakukan setiap langkah kehidupan yang dijalani secara sistematis tidak akan sembrono dalam melangkah, meskipun kadang orang mengatakan biarlah hidup itu mengalir seperti air tapi aku yakin orang-orang seperti itu menjalankan kehidupannya dengan baik dan tersistem tau kemana arah tujuan yang ingin dicapai.
Ibarat permainan sepak bola maka ada yang jadi penyerang, pemain tengah, pemain belakang maupun kiper maka mereka punya tugas dan peran masing-masing jika mereka mampu menjalankan dengan baik perannya maka itu akan membantu indahnya permainan sepak bola dan tentunya kemenangan. Sulit dibayangkan bagaimana jika seorang penyerang tiba-tiba diminta jadi kiper pasti berabe jadinya ataupun sebaliknya, meski terkadang disaat-saat yang genting hal itu bisa saja terjadi.
Orang-orang yang mampu meletakkan sesuatu pada tempatnya tentu akan berfikir dulu sebelum mengambil keputusan ataupun bertindak agar apa yang dilakukannya tidak membuat kekecewaan diri sendiri dan orang lain. Orang seperti itu tau dimana posisinya berada serta peranan apa yang akan dijalaninya. Orang tua akan selalu berusaha sebaik mungkin menjadi orang tua yang baik tuk anak-anaknya, Suami tentunya akan selalu berusaha menjadi seorang yang dicinta oleh istrinya begitupun sebaliknya, sebagai anakpun demikian dia akan berusaha menjadi anak yang mampu membuat orang tuanya tersenyum karenanya, begitupun seorang teman akan berusaha menjadi teman yang baik saling mengingatkan satu sama lain.
Orang seperti itu ibarat hujan di musim kemarau panjang, kedatangannya selalu ditunggu. Apakah aku termasuk orang yang seperti itu? ah tak taulah aku, meski aku akan mencoba berusaha menjadi orang seperti itu. Bagaimana denganmu?
Ketika seseorang sudah sadar akan hal itu sungguh diapun akan melakukan setiap langkah kehidupan yang dijalani secara sistematis tidak akan sembrono dalam melangkah, meskipun kadang orang mengatakan biarlah hidup itu mengalir seperti air tapi aku yakin orang-orang seperti itu menjalankan kehidupannya dengan baik dan tersistem tau kemana arah tujuan yang ingin dicapai.
Ibarat permainan sepak bola maka ada yang jadi penyerang, pemain tengah, pemain belakang maupun kiper maka mereka punya tugas dan peran masing-masing jika mereka mampu menjalankan dengan baik perannya maka itu akan membantu indahnya permainan sepak bola dan tentunya kemenangan. Sulit dibayangkan bagaimana jika seorang penyerang tiba-tiba diminta jadi kiper pasti berabe jadinya ataupun sebaliknya, meski terkadang disaat-saat yang genting hal itu bisa saja terjadi.
Orang-orang yang mampu meletakkan sesuatu pada tempatnya tentu akan berfikir dulu sebelum mengambil keputusan ataupun bertindak agar apa yang dilakukannya tidak membuat kekecewaan diri sendiri dan orang lain. Orang seperti itu tau dimana posisinya berada serta peranan apa yang akan dijalaninya. Orang tua akan selalu berusaha sebaik mungkin menjadi orang tua yang baik tuk anak-anaknya, Suami tentunya akan selalu berusaha menjadi seorang yang dicinta oleh istrinya begitupun sebaliknya, sebagai anakpun demikian dia akan berusaha menjadi anak yang mampu membuat orang tuanya tersenyum karenanya, begitupun seorang teman akan berusaha menjadi teman yang baik saling mengingatkan satu sama lain.
Orang seperti itu ibarat hujan di musim kemarau panjang, kedatangannya selalu ditunggu. Apakah aku termasuk orang yang seperti itu? ah tak taulah aku, meski aku akan mencoba berusaha menjadi orang seperti itu. Bagaimana denganmu?
analogi cerdas sebuah sistem... sayang, sy bkn penggemar bola, tdk bs jd kiper, apalagi jadi pemain hehe...
BalasHapusAamiiin... bagaimana dgku? entahlah... hanya terus mencoba untuk menjadi insan yang dapat membuang sampah pada tempatnya *eh ^_^
@kak liyan: Kak liyan emang cerdas... eh jangan buang sampah disini loh ^_^
BalasHapusaku sendiri juga belum bisa konsisten dan teratur dalam membuang sampah. Tapi sebisa mungkin ane kumpulkan lalu aku bakar di dalam dapur.
BalasHapusUrusan menulis juga belum konsisten. Kadang mood kadang nggak.
@Mas sob yitno: sama2 belajar konsisten dalam kebaikan ^_^
BalasHapusThe right man in the right place :)
BalasHapus@moocensusan: yoi kakak.. right jon juga kali ya... ^_^
BalasHapushujan di tengah kemarau hima rain banget tuh hehe
BalasHapustaqwa juga bisa diartikan sebagai meletakkan sesuatu pada tempatnya,
BalasHapusoh ya membuang sampah pada tempatnya, saya termasuk orang yang seperti itu
@kak Rin chu: iya deh... lama banget kakak ini ga maen kesini ^_^
BalasHapus@Kak awal: bener bangeets bisa dikatakan seperti itu, asiik tuh termasuk orang yang meletakkan pada tempatnya ^_^
BalasHapusberarti cerdas menempatkan diri ya
BalasHapuscerdas memposisikan diri dalam kehidupan ini
dahsyat nih :)
@kang haris: akang yang satu ini emang cerdas bin dahsyaad, kesibukan yang luar biasa kang.... dan mampu dg tepat meletakkan sesuatau
BalasHapusMemang tidak mudah melakukannya, tapi setidak-tidaknya selalu berharap selalu menempatkan pada tempatnya, di dalam Islampun kita selalu diharapkan jadi umat yang wasathon tidak berlebihan dan tidak berkekurangan..
BalasHapusanaloginya bagus.
Salam dari Surabaya
@Pak Insan: makasih pak, mohon bimbingannya. semoga tetap istiqomah
BalasHapusLetakkan sesuatu pada tempatnya
BalasHapusTegas terhadap kehidupannya
and Learn to say No pd apa yg tdk baik bagi dirinya :)
Mantap deh...
Eh ada yang baru ya, music backgroundnya so softly :D
Wah ternyata saya salah dengar pemirsa, haha :v
BalasHapusMusic yang bunyi itu dari blog sebelah :P
sependapat dgn komentarnya mbak Nhinis :)
BalasHapusLakukan segala sesuatu hanya untuk mencari ridha Allah, maka akan tepat letaknya. Insya Alloh.
BalasHapusBlog Termasuk tempat yang baik untuk berbagi ..
BalasHapus@Kak nhis: oo gitu ya... oke deh mantap juga kalo gitu, tak ada backsoundnya disini. kakak udah tertawa lepas ya.. meski....
BalasHapus@Duniaely: sependapat dengan komentnya mbak nhinis yang pertama apa yang kedua nih ? ^_^
BalasHapus@bunda: insyaAlloh, semoga bunda.... mohon bimbingannya
BalasHapus@ilyasoft: benert pakai bangeets kakak.. blog juga bisa tuk tempat saling berbagi
BalasHapusgood analogy,,, sesuatu yg sangat mudah diucapkan butuh waktu untuk menuliskan dan butuh kekuatan untuk meralisasikannya :)
BalasHapussemoga kita semua bisa seperti itu, melaksanakan apa yg ada dalam pemikiran...
@sakura: wah bu dokter ini jalan2nya pagi2 sekalian olah raga ya.. ^_^ iya semoga kita bisa seperti itu
BalasHapussemoga kita semua bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang orang dalam kebaikan...salam :-)
BalasHapus@pak hariyanto: aamiin, semoga kita mapu menjadi cahaya bagi sesama. lama ga mampir disini nih bapak yang satu ini. salam ^_^
BalasHapusKalau membuang sampah pada tempatnya, sudah saya lakukan, bahkan sudah saya terapkan pada anak2 :-) Tapi utk menempatkan sesuatu pada tempatnya yg lain, sepertinya memang harus banyak belajar.
BalasHapus@Teh santi: baguuss pendidikan dini ke anak #eeaa
BalasHapussama2 belajar teh
Komentarnya mbak Nhinis yg yang pertama dong :)
BalasHapus@Duniaely: iyaa deh, mantap juga kalo gitu ^_^
BalasHapusMeletakkan sesuatu ditempat yang tepat = berpikir hati-hati (mungkin)
BalasHapusSalam kenal.. ^__^
@Nayla; gitu juga bisa kakak... ^_^
BalasHapussemua pada tempatnya..mgkn kuncinya pengendalian diri ya..
BalasHapussaya sependapat kang
BalasHapus@Enny: ya kak, perlu yg namanya pengendalian diri,.. ^_^
BalasHapus@Noorma: siiipp kakak....
BalasHapusIshma kepengen belajar ah menempatlann semua sesuai pada tempatnya..
BalasHapus@kak ishma: sama2 belajar kak.. ^_^
BalasHapus