~*~ Kapan Niat Puasa Ramadhan ~*~
Di Bulan Ramadhan ini sudah banyak teman-teman yang menulis tentang penyambutan bulan Ramadhan, ada yang tentang rasa kangen akan bulan Ramadhan dan ada juga tentang keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan. Semoga aktivitas teman-teman yang menulis artikel berkaitan dengan bulan Ramadhan dicatat sebagai amal shaleh oleh Alloh swt.
Berkaitan dengan bulan Ramadhan juga beberapa tahun silam pernah aku bimbang terkait niat berpuasa di bulan Ramadhan, apakah harus tiap hari ataukah boleh menjamak beberapa hari atau bahkan cukup sekali niat untuk satu bulan. Alhamdulillah akhirnya aku mendapati suatu pendapat yang hingga kini aku mengikutinya.
Berkaitan dengan bulan Ramadhan juga beberapa tahun silam pernah aku bimbang terkait niat berpuasa di bulan Ramadhan, apakah harus tiap hari ataukah boleh menjamak beberapa hari atau bahkan cukup sekali niat untuk satu bulan. Alhamdulillah akhirnya aku mendapati suatu pendapat yang hingga kini aku mengikutinya.
Pendapat ini ku temukan pada buku Ahkam Ash-Shalah, Kairo 1 Dzul Qa’dah 1377H./19 Mei 1958M karya dari Syaikh Ali Raghib Guru Besar di Universitas Al Azhar As Syarief, Mesir. Pendapatnya kurang lebih seperti yang akan kutulis di bawah ini.
Suatu ibadah temasuk ibadah Puasa di bulan Ramadhan hanya dipandang sah jika disertai dengan niat. sebagimana mana hadist nabi:
Sesungguhnya amal ibadah itu bergantung dengan niatnya (HR. Muslim)
Lantas bagaiaman dengan niat puasa di bulan Ramadhan? inilah pendapat yang aku dapati dan aku ikuti. Niat wajib dilakukan pada setiap hari selama bulan Ramadhan. Sebab, puasa pada masing-masing hari merupakan ibadah yang berdiri sendiri, yang waktunya dimulai dari terbit fajar dan diakhiri ketika matahari terbenam. Puasa pada hari ini tidak bisa ikut-ikutan rusak akibat dari puasa sebelumnya ataupun puasa pada hari-hari berikutnya. Karena itulah tidak cukup niat untuk berpuasa sebulan penuh, tetapi niat harus dilakukan setiap hari.
Niat puasa Ramadhan wajib dilakukan pada malam hari, ketentuan ini didasarkan pada hadist seperti yang dituturkan oleh Hafshah:
Sesungguhnya Rasululloh pernah bersabda, " Siapa saja yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tidak ada puasa baginya. (HR an-Nasa'i dan ad-Darimi)
Niat boleh dilakukan pada bagian malam manapun sejak terbenamnya matahari hingga fajar karena seluruhnya termasuk bagian malam. Niat puasa Ramadhan harus benar diniatkan untuk puasa Ramadhan tidak boleh dicampur adukkan dengan niatan puasa yang lain, karena itu terkait bentuk bertaqarub kepada Alloh yang terkait masalah waktu pelaksanaannya. Hanya saja niat tidak mesti diucapkan tapi cukup dengan adanya maksud dalam kalbu. Dan inilah pendapat yang aku ikuti bahwa niat puasa Ramadhan itu sah jika untuk niat pada masing-masing hari. Maaf jika ada yang berbeda pendapat, silahkan saja selama berlandaskan pada dalil. ^_^
Marhaban ya Ramadhan
Suatu ibadah temasuk ibadah Puasa di bulan Ramadhan hanya dipandang sah jika disertai dengan niat. sebagimana mana hadist nabi:
Sesungguhnya amal ibadah itu bergantung dengan niatnya (HR. Muslim)
Lantas bagaiaman dengan niat puasa di bulan Ramadhan? inilah pendapat yang aku dapati dan aku ikuti. Niat wajib dilakukan pada setiap hari selama bulan Ramadhan. Sebab, puasa pada masing-masing hari merupakan ibadah yang berdiri sendiri, yang waktunya dimulai dari terbit fajar dan diakhiri ketika matahari terbenam. Puasa pada hari ini tidak bisa ikut-ikutan rusak akibat dari puasa sebelumnya ataupun puasa pada hari-hari berikutnya. Karena itulah tidak cukup niat untuk berpuasa sebulan penuh, tetapi niat harus dilakukan setiap hari.
Niat puasa Ramadhan wajib dilakukan pada malam hari, ketentuan ini didasarkan pada hadist seperti yang dituturkan oleh Hafshah:
Sesungguhnya Rasululloh pernah bersabda, " Siapa saja yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tidak ada puasa baginya. (HR an-Nasa'i dan ad-Darimi)
Niat boleh dilakukan pada bagian malam manapun sejak terbenamnya matahari hingga fajar karena seluruhnya termasuk bagian malam. Niat puasa Ramadhan harus benar diniatkan untuk puasa Ramadhan tidak boleh dicampur adukkan dengan niatan puasa yang lain, karena itu terkait bentuk bertaqarub kepada Alloh yang terkait masalah waktu pelaksanaannya. Hanya saja niat tidak mesti diucapkan tapi cukup dengan adanya maksud dalam kalbu. Dan inilah pendapat yang aku ikuti bahwa niat puasa Ramadhan itu sah jika untuk niat pada masing-masing hari. Maaf jika ada yang berbeda pendapat, silahkan saja selama berlandaskan pada dalil. ^_^
Marhaban ya Ramadhan
Selamat menyambut suka cita di bulan yang penuh rahmat ini ya Mas.
BalasHapusSemoga tahun depan kita tetap bisa melaksanakan Ibadah seperti yang kita jalani sekarang.
Amien.
@mas Imam: aamiin, met puasa juga mas.. ^_^
BalasHapusArtikel diatas saya setuju dan sdh dijelaskan panjang lebar, namun para fuqoha ada pula yang berpendapat lain yakni bahwa; “Puasa sebulan Ramadhan itu, cukup hanya dengan berniat satu kali saja pada hari pertama”. Pendapat ini didasarkan bahwa puasa sebulan Ramadhan itu adalah sebuah kesatuan, tidak terpecah-pecah, sehingga layak disebut sebagai satu bentuk ibadah, dalam artian antara malam hari yang boleh makan minum dengan siang hari yang harus berpuasa, sudah merupakan suatu gabungan ibadah puasa
BalasHapusJadi silakan lakukan yang paling diyakini, karena pendapat kedua juga bisa dibenarkan.
“Nawaitu Shauma Ghadin 'An Adai Fardhi Syahri Ramadhana Hadzihi Sanati Lillahi Ta'ala”
@Pak Insan: makasih tambahannya, iya makanya di bawah saya kasih keterangan, "Maaf jika ada yang berbeda pendapat, silahkan saja selama berlandaskan pada dalil" dan sy lebih condong dan nyaman pakai pendapat yg tiap hari ^_^
BalasHapusAq entah masuk yang mana @__@
BalasHapusYang jelas setiap hari bermaksud utk bgun sahur dan berpuasa.
Niat tak perlu dilafazkan aq jg sepatu.
Met ramadhan pak le..smoga dilancarkn hingga idul fitri menyapa.
makin banyak post tentang ramadhan, makin pinter saya tentang ramadhan :D
BalasHapus@kak nhis: asal jangan masuk sumur aja ya.. ^_^
BalasHapusmet ramadhan juga kakak.. aamiin
@mas Wandi: oke deh mas.. mantap dah ^_^
BalasHapusBener sekali itu kang.
BalasHapusNiat pada malam hari di bulan ramadhan wajib hukumnya. Kecuali puasa sunnah. Puasa sunnah bisa saja niatnya dadakan, asal dari terbit fajar belum minum atau makan itu diperbolehkan.
Ada sejarahnya juga kan?
@Mas sob yitno: iya tuk puasa sunnah boleh tidak niat di malam hari setau sy ada yg mengatakan setelah fajar sampai matahari tergelincir dan disaat itu belum makan/minum. ^_^
BalasHapusYang penting, lakukan niat tidak sekedar ucapan saja. Namun dengan qalbu kita. Sehingga ibadah Ramadhan kita semua adalah untuk ridha Allah semata.
BalasHapus@bunda: sepakat.. semoga ibadah kita ikhlas karena Alloh swt
BalasHapussya juga niat puasanya setiap hari, saat mau mengakhirkan sahur..
BalasHapus@Mas capung: siip lah ^_^
BalasHapusMampir di tempat kk topik :)
BalasHapus@kang ary: siyaaaap kakak monggo
BalasHapusbiasanya doa puasa Ramadhan suka dibaca bersama seusai berjamaah shalat tarawih. Kadang juga saya membacanya setelah makan sahur. :)
BalasHapus@Kang harist: iya kang emang seperti itu umumnya.. eh apa MJ juga buka saat saur? ^_^
BalasHapusKalau saya, niat puasanya pada saat sahur, begitu juga Farras, karena Farras belum hapal banget, maka niatnya saya ajarkan pada saat sahur.
BalasHapus@Teh santi: siip dah
BalasHapusSaya hari ini ingin sekali berpuasa, namun saya lupa membaca niat tadi malam dan tidak bangun sahur. apakah saya tetap bisa melanjutkan puasa saya sekalipun tidak membaca niat?
BalasHapus@mas nur: yg sy pahami seperti apa yang sy sampaikan di artikel diatas mas, jadi kalo ga ada niat sama sekali meski di dalam hati juga ga ada maka puasanya tidak sah. tapi ada juga yang berpendapat jika pernah niat tuk 1 bulan penuh itu boleh
BalasHapushny satu kata 'setuju'! *Smile
BalasHapus@Rohis FB; siip dah ^_^
BalasHapus