~*~ Rasa Aneh ~*~

Ada yang aneh rasanya namun disisi lain perlu disyukuri rasa yang aneh itu, justru aneh kalo tidak merasa aneh.

Terkadang kita merasakan sesuatu dan itu dinamakan dengan sebutan aneh. Aneh dalam hikmatku merupakan suatu keadaan dimana tidak lazim dalam keumumannya atau juga sesuatu yang tidak biasa dilakukan namun itu terlakukan baik itu sengaja maupun tidak.

Dan suatu saat aku pernah mengalami perasaan aneh yang terjadi karena suatu keaadaan yang biasa atau mulai aku biasakan tuk kulakukan namun saat itu aku tidak melakukannya. Perasaan itu tiba-tiba muncul di dalam sanubari ini, perasaan yang "aneh". Namun di sisi lain aku berfikir aku mesti bersyukur punya perasaan "aneh" itu karena yang pertama, perasaan "aneh" itu muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari suatau keadaan yang aku mencoba tuk membiasakannya namun hal itu suatu saat aku tidak melakukannya, artinya perasaan "aneh" itu bukan instan dan sengaja bisa ku buat sendiri sewaktu-waktu. Kedua perasaan "aneh" itu ternyata bisa berfungsi sebagai pengontrol dalam kehidupan kita, ketika rasa itu muncul maka tidak secara langsung menandakan bahwa kita masih sadar ada kesalahan yang telah terlakukan dan akan memperbaikinya ke depan.

Perasaan "aneh" yang aku maksudkan mungkin mudahnya seperti yang aku paparkan pada permisalan ini, jika seseorang sudah terbiasa tiap pagi minum kopi kalau tidak minum kopi maka terasa aneh di pagi harinya, misal juga jika seseorang sudah terbiasa mendengarkan sesuatu ketika mau tidur entah dongeng atau alunan audio yang lain maka ketika mau tidur tidak ada dongeng atau musik yang didengar biasanya itu akan terasa aneh.

Nah kalau hal-hal yang mubah yang biasa kita lakukan saja ketika melewatinya itu terasa aneh ada sesuatu yang kurang, seharusnya di hal-hal yang positif apalagi bernilai ibadah (sunnah) mestinya kita juga punya perasaan "aneh" itu, justru aneh kalau kita tidak memiliki perasaan "aneh" itu. Misal jika seseorang sudah terbiasa tiap hari sholat malam, sholat dhuha, baca Al-Quran suatu saat terlewat maka dirinya merasa aneh ada yang kurang karena melewatkan ibadah-ibadah sunnah yang sudah terbiasa dilakukannya, kalau yang wajib ga perlu dibahas ya, kenapa? ya karena itu emang sudah wajib mutlak dilaksanakan. ^_^

Bisa juga orang yang sudah terbiasa menulis tiap hari maka jika tidak menulis dirinya merasakan ada yang aneh, ada yang kurang, ada yang mengganjal karena tidak menulis dan sepertinya aku belum punya perasaan yang aneh ketika tidak menulis tiap hari. ^_^

Sahabat apakah juga punya perasaan "aneh" ?