~*~ Sesuatu yang Lebih ~*~

Kalau kita perhatikan dalam sambutan-sambutan acara biasanya pembawa acara akan menyapa para tokoh atau orang yang dihormati ditempat berlangsungnya acara setelah itu baru para hadirin, misal nich acara di masyarakat biasanya pembawa acara akan menyapa, yang kami hormati Bapak Camat, Bapak Kepala Desa, baru kemudian bapak-Ibu sekalian atau para hadirin sekalian. Nah kalau kita cermati dengan penggunaan bahasa sebenarnya pembawa acara bisa cukup dengan menyebut yang kami hormati para hadirin artinya kata hadirin itu sudah mewakili semua orang yang datang diacara tersebut baik itu Pak Camat, Pak Kades maupun peserta yang lain, namun kenapa ya ga' seperti itu? Karena Pak Camat, Pak Kades dianggap mempunyai sesuatu yang lebih.
 

Dan Kalau kita cermati di dalam Surat 103. Al ´Ashr
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
 
Disini aku pernah mendapat penjelasan bahwa inilah kuncinya hidup di Dunia supaya manusia tidak merugi, kita mesti (1) beriman, (2) beramal sholeh, (3) saling menasehati dalam kebenaran dan (4) menasihati dalam kesabaran. Jika kita kurang dari satu saja yang disebutkan itu maka kita menjadi manusia yang merugi.

Kalau dicermati ada yang menarik, dalam surat Al ´Ashr disini Alloh menyebutkan dalam syarat yang ke dua yakni beramal sholeh, setelah itu saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. kalau kita perhatikan sebenarnya menasehati dalam kebenaran (3) dan kesabaran (4) atau dengan bahasa lain kita sebut dengan aktivitas dakwah (menyeru) bukankah itu juga termasuk dalam amal sholeh (2) namun Alloh menyebutkannya juga.

Dari sini aku pahami berarti ada sesuatu yang istimewa dalam aktivitas berdakwah itu, baik dalam mentaati kebenaran ataupun supaya kita tetap dalam kesabaran. Memang kalau kita perhatikan banyak sekali ayat dalam Al Quran atau hadist yang berbicara mengenai kesabaran diantaranya:

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Az-Zumar : 10)

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." (Ali 'Imran;200)

Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,“Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.”
 (HR. Muslim)

Dan memang ternyata sungguh luar biasa yang namanya sabar itu, Sedang terkait mengajak kepada kepada kebenaran, banyak juga ayat Al Quran yang menerangkannya ataupun hadist yang menjelaskannya, diantaranya:

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk" (An Nahl:125)

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung" (Ali 'Imran:104)

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali 'Imran; 110)

"Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun" (HR. Muslim)

Subhannalloh, luar biasa bukan bahwa aktivitas saling mengajak dan memberi contoh kepada kebenaran itu kewajiban yang istimewa bayangkan jika kita memberi contoh atau menyeru kebaikan kepada orang lain 1 kebaikan 1 orang maka jika orang yang kita seru itu mengikuti arahan kita maka kitapun mendapatkan pahalanya, nah bagaimana jika yang kita ajak itu banyak orang dengan banyak jenis kebaikan ini namanya pahala investasi, sekali menanam maka akan terus berkembang insyaAlloh. Namun kita juga perlu hati-hati jangan justru berinvestasi dalam hal keburukan.

Dan salah satu dari menyeru kebaikan itu bisa kita tuangkan dalam alunan melodi suara cetak cetik dari tarian jari jemari kita di keyoboard yang hasilnya tertuang dalam blog teman-teman. yuk saling menasehati, dan semoga kita tidak menjadi manusia yang merugi. Aamiin

Komentar

  1. Masya Allah sabar begitu luar biasa...
    nice artikel :)

    BalasHapus
  2. @kak hasana: iya kak luar biasa, semoga diri ini pun memilikinya

    BalasHapus
  3. Pagi-pagi dapat bacaan yang meneduhkan. Mari kita saling bernasehat dalam kebenaran dan kesabaran.
    Terima kasih mas Topics

    BalasHapus
  4. @bunda: adem ya emak yaa. Nasehati diri ini yg masih bau kencur bunda...

    BalasHapus
  5. Sabar itu...
    Nungguin si pembawa acara...menanti kapan nama kita disebut :P

    Sabar itu...
    Menunggu tanpa bertanya, bekerja tanpa mengeluh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sabar itu menunggu kapan acara utama terlaksana, dan kapan snack akan tiba hahaha

      Hapus
  6. @kak nhis: sabar itu ya sabar meski kadang ringan diucap dan cukup perlu energi tuk memilikinya

    BalasHapus
  7. makanya supaya nggak rugi, kadang dalam situsku ane sisipkan tausiyah dari yusuf mansyur. Ada juga ayat-ayat rejeki yang berisi keutamaan bersedekah. Semoga menjadi amal jariyah saya lewat ngeblog.

    BalasHapus
  8. @mas yitno: mantap mas... aamiin

    BalasHapus
  9. websitemini iki yo punyane jenengan juga mas yitno... hehe

    BalasHapus
  10. Benar sekali, terimakasih telah mengingatkan kembali.

    Kunjungan balasan, salam kenal wahai pemilik blog :)

    BalasHapus
  11. @Sakura: sama2 kak, saling mengingatkan ^_^

    BalasHapus
  12. Masya Allah.. indah sekali nasihatnya..
    banyak dalil surat Ali 'Imran disini, aku suka surat itu.. gampang untuk dihafal dan dimurajaah.. ^^
    Aisyah minta do'anya kak, supaya Aisyah diberi kesabaran dalam menghafal Al-Quran, soalnya dari dulu ngafal masih belum selesai sampe sekarang..

    BalasHapus
  13. @dik aisyah: Subhannolloh luar biasa kakak aja belum hafal.. moga dik aisyah berhasil deh. Mantap binti dahsyad deh

    BalasHapus
  14. Bener dik, ini kuncinya
    Al Qur'an itu memang nasihat yg indah :)

    BalasHapus
  15. @kang haris: selalu tebar epos positif kang, nuhun. mohon bimbingannya ^_^

    BalasHapus
  16. Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya. Jika kebanyakan manusia hidup di dunia seperti apa yg tertuang dlm Al-Quran, dunia akan indah dan damai.

    BalasHapus
  17. @teh santi : insyaAlloh keberkahan akan menaunginya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer