~*~ Berhasil dan (atau) Sukses ? ~*~

Terkadang dalam hidup ini ada saja yang kita rasakan, baik itu senang, susah, bahagia, sedih ada ekspresi tertawa dan juga ekspresi menangis. Dalam hidup ini ada juga yang ingin merengkuh keberhasilan dan juga kesuksesan. Ingin meraih cita-citanya, impiannya yang sudah didamba-dambakan bahkan waktu kecil. Misal waktu kecil kita sering ditanya besok gede mau jadi apa? (kaya lagunya susan, susan, susan besok gede mau jadi apa? hehe..)

Kitapun ketika jaman SD menjawab pertanyaan seperti di atas dengan jawaban mau jadi dokter, insinyur, polisi, tentara biasanyakan ga jauh-jauh dari itu. Adapun ketika sudah beranjak remaja atau bisa dikatakan seumuran SMA ataupun ketika duduk dibangku kuliah biasanya jawaban itu akan semakin banyak variasinya ada yang ingin jadi teknisi, akuntan, programer, pengusaha kelas nasional bahkan internasional dan sebagainya.

Nah yang aku sebutkan tadi itu sebenarnya contoh macam-macam profesi yang ingin kita menjadi bagian di dalamnya. Lantas seandainya apa-apa yang kita inginkan itu bisa tercapai dimana posisi berhasil ataupun sukses itu kita raih? bagiku tuk mendefinisikan berhasilnya sesorang ataupun suksesnya seseorang itu yang masih sulit tuk dijelaskan, inilah yang menjadi pikiran dalam benakku. Kalau menurut teman berhasil atapun sukses itu apa sih? 

Dari obrolan ringan sore hari bersama sahabat-sahabat (maaf bukan KopDar karena aku ga suka kopi lagian saat ngobrol adanya juga teh manis, es kelapa muda dan gorengan artinya ga ada kopi di situ hehe..) jawaban itu sedikit demi sedikit akhirnya terjawab dan itu bagiku masuk di akal dan diterima di hati.

Inti dari jawaban atas pertanyaan apasih berhasil ataupun sukses itu? Jika sesorang mencapai apa yang dicita-citakan maka itu yang dikatakan orang itu berhasil karena dia mencapai yang diimpikannya, misal ketika masih sekolah atapun kuliah dia ingin menjadi seorang dokter dan dia mampu mewujudkannya menjadi seorang dokter maka dia sudah bisa dikatakan berhasil. Dengan kata lain berhasil itu adalah tatkala seseorang mampu meraih apa yang diinginkannya.

Kalau itu dikatakan sebagai keberhasilan lantas dimana posisi sukses? Sukses dalam hikmat kami adalah orang yang bahagia, itu orang yang sukses. Tidak ada yang lebih nikmat selain kebahagiaan. Sekalipun dia hanya karyawan rendahan bukan pejabat yang berkelimpahan ataupun montir bengkel bukan teknisi pabrik yang kelas internasional selama dia bahagia atas apa yang dijalani itu sukses. Namun ketika seseorang berhasil meraih apa yang diinginkannya namun hidupnya merasakan gelisah, banyak masalah dan tidak bahagia maka orang tersebut bukanlah orang sukses. Apalagi orang yang tidak berhasil dan banyak masalah serta tak bahagia itu makin jauh dari kategori sukses.

Kalau bahagia itu diartikan kesuksesan lantas bagaimana dengan para koruptor, pencuri, preman, ataupun pencandu narkoba, yang suka putau lalu sakau dan sering galau bukankah mereka juga bahagia atas apa yang dilakukan? jawabannya iya mereka juga sukses. Lho kok bisa? Sukses dalam hikmat kami ada dua macam, sukses yang semu dan sukses yang hakiki.

Koruptor, pecandu narkoba dll memang meraka "bahagia" atas apa yang mereka lakukan, mereka bahagia dalam sudut pandang mereka namun sesungguhnya kebahagiaannya mereka hanyalah kebahagiaan yang semu, kesuksesan yang semu bukan hakiki. Kenapa? karena yang dirasakan hanyalah sementara di dunia ini saja dan meraka akan dimintai pertanggungjawabannya diakhirat kelak, itupun dengan bonus jika mereka tidak tertangkap di Dunia ini atas kejahatan yang mereka lakukan beda lagi jika bonusnya itu tak berlaku alias ketangkap juga tuh di Dunia.

Sukses hakiki adalah bagi mereka yang merasakan bahagia dalam kehidupannya, selama hidupnya selalu berusaha sesuai dengan aturan Sang Pencipta. Baik mereka yang berhasil dalam meraih apa yang dicita-citakannya maupun yang tidak kesampaian atas apa yang diinginkannya namun mereka mensyukuri dan bahagia atas kehidupan yang dijalaninya, terlebih bagi mereka yang mendedikasikan dirinya tuk kemuliaan Islam. Mereka hanya ingin mendapatkan keridhoan dari Tuhannya, Allohu Rabbul alamin. Merekalah yang insyaAlloh mendapatkan predikat Sukses Hakiki. Semoga kita menjadi orang yang sukses hakiki bahkan sekaligus berhasil.

Biasanya ada yg bilang "jangan menunggu bahagia baru kau tersenyum, tapi tersenyumlah maka kau bahagia" | ada baiknya juga kalimat itu dikonversi ke "jangan menunggu bahagia baru kau Bersyukur, tapi Bersyukurlah maka kau akan bahagia"
~> 7x7 = 49 | setuju ga setuju udah dibaca aja kawan ^_^

Komentar

  1. sukses dan berhasil itu kayaknya ga jauh beda om :/

    pendapat orang memang beda2. kembali ke pribadi masing2 deh ^^

    BalasHapus
  2. dik dhila: berapa kilomenter jauhnya... ^_^

    BalasHapus
  3. Nice posting pak le, bahagia tak selalu harus dengan pencapaian tinggi. It's about feel.
    Sedangkan "Berhasil" itu milik Dora The Explorer.
    Berhasil...berhasil...berhasil...Horeee :D

    BalasHapus
  4. @kak Nhis; bahagia itu hati yang merasakan ^_^

    BalasHapus
  5. saya mau dua dua nya. sukses berbahagia. :D
    *salam kenal*

    BalasHapus
  6. @kak unni: iya kak.. semoga aamiin, salam kenal juga ya

    BalasHapus
  7. berhasil yes...
    Kamera DSLR Nikon D3100
    ^_^

    BalasHapus
  8. @kak lulu: es buah buah duku buah kedondong | waaah mau donk

    BalasHapus
  9. Suka dengan quote di akhir tulisan. Mari meraih kebahagiaan hakiki.

    Saya undang mas Topic untuk partisipasi dalam GA:
    http://forgiveaway.blogspot.com/2013/06/give-away-menyemai-cinta.html

    BalasHapus
  10. @Kak chan: siip dech..
    @bunda: maksih undangannya... dan sukanya ^_^

    BalasHapus
  11. Orang yang bahagia adalah orang yang pandai bersyukur. Maka bersyukurlah kau akan bahagia, saya setuju. Ngebuka blog mas Taufik tuh, susaaahh banget :(

    BalasHapus
  12. @teh santi Dan alhamdulillah akhirnya berhasil dan sukses berkunjung ^_^

    BalasHapus
  13. Nice post mas bro, banyak orang diluar sana yang mengartikan sukses adalah semata-mata materi. sukses adalah seperti yang masbro sebutkan, bahagia yang hakiki, ketenangan spiritual.

    Ttd,
    Cah Tayu :))

    BalasHapus
  14. @mas doy: suatu kehormatan dikunjungi mas doy

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer