~*~ Nasehat Teman -klaim- (3) ~*~

Pagi ini ada suatu nasehat dari teman dimana ketika kita benar-benar meresapi kalimatnya, sungguh malu sekali diri ini :

"Pengakuan atau klaim bahwa kita mencintai Allah itu tidak penting. Ucapan lisan tidak bermakna apa-apa jika tak disertai pembuktian. Sebab, semua orang bisa mengaku-ngaku cinta, baik ia mukmin maupun munafik. Yang lebih penting dari itu adalah apakah kita dicintai Allah atau tidak."


"Laysa sya'nu an tuhibbu, innama sya'nu an tuhabb (masalahnya itu bukanlah engkau mencintai, tetapi apakah engkau dicintai)", kata Ibnu Katsir.

Sahabat semoga kita tetap istiqomah di jalan-Nya, aku rindu padamu, maafkan aku dulu yang selalu "merepotimu" untuk mengisi kajian ini itu, menulis artikel meskipun engkau sendiri dalam kesibukan namun kau selalu menyempatkan waktumu, semoga kita bisa bertemu kembali di Dunia ini dan di sebaik-baik tempat kembali yakni Jannah (Surga) Alloh swt kelak.. aamiin

Komentar

  1. Quote dari Ibnu Katsir itu bagus sekali, saya suka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak.. sungguh malu diri ini, mengaku2 cinta pada Alloh namun mungkin hanya sebatas lisan belum terimplikasi dalam perbuatan(pembuktian) :)

      Hapus
  2. Aamiin...

    Beratnya, ketika kita mengatakan cinta pada Allah, maka selepas itu kita akan diuji :(

    "Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji?" (QS Al-Ankabut:2-3)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer