~*~ Harapan (galau) ~*~

Beberapa hari yang lalu aku pulang habis maghrib dari kampus, di tengah perjalanan di wilayah yang cukup gelap karena memang sebelah jalan itu semacam semak belukar tiba-tiba aku dikejutkan oleh motor yang ada di depanku, 2 motor itu tiba-tiba mengerem sambil "membanting" motor sedikit berbelok untuk menghindari sesuatu, ngapain orang itu tanyaku dalam benakku. nah.. beberapa detik kemudian aku pun juga mau ga mau mengikuti arus mereka menghindari sesuatu!

Kaget itu yang aku rasakan mungkin juga 2 pengendara motor di depanku, teman-teman taukah gerangan apa yang kami hindari tersebut? Batu! salah, kayu! masih salah, hewan kucing kali, juga masih salah.... betapa terkejutnya aku ketika cahaya motorku menerawainginya, apa itu? ternyata seorang ibu-ibu berjalan dengan santainya ditengah gelapnya jalan yang cukup padat dengan arah pandangan yang searah dengan arus kendaraan! seakan-akan orang itu siap jika dirinya ditabrak kendaraan dari belakang! ya Rabb apa yang sedangkan dilakukannya bukankah itu membahayakan dirinya, aku dan beberapa motor di depanku coba untuk membunyikan klason namun dia tetap saja berjalan dengan santainya, ah sudahlah... tanpa pikir panjang aku tarik lagi gas motor layaknya Jorge Lorenzo kalau lagi balapan Moto GP :-)


Namun dalam benakku masih ada pertanyaan tentang kejadian tadi, kalau menurutku sih ada dua (2) kemungkinan, pertama, perempuan tadi gila namun setauku orang gilapun juga tau gimana cara melndungi dirinya dari marabahaya, orang gilapun tidur dipinggir jalan ga di tengah jalan. tapi kalo emang beneran gila ya sudahlah apa mau dikata, kemungkinan kedua, perempuan itu sebenarnya waras namun lagi depresi, stres dan seakan-akan tidak punya harapan lagi, sehingga mengambil keputusan untuk berjalan di tengah jalan digelapnya malam yang bisa membahayakan dirinya sendiri. Kalau emang seperti itu, ah ga habis pikir aku kenapa hal itu bisa dilakukan, namun jika ditelisik lebih dalam orang-orang seperti itu biasanya orang-orang yang sudah ga punya harapan!

Konon infonya orang bisa bertahan hidup tanpa makan namun masih minum mampu bertahan sekitar 2-3 bulan, sedangkan orang yang tidak minum mampu bertahan hanya sekitar 1 minggu, namun ternyata ada yang lebih mengerikan orang itu bisa jadi masih makan, bisa jadi juga minum namun dia hanya mampu bertahan tidak lebih dari 1 hari atau jam atau menit bahkan detik! ya, meraka adalah orang yang seakan-akan tidak punya harapan, mereka biasanya lebih cenderung melakukan tindakan yang berisiko untuk dirinya sendiri, mereka bisa disebut galau tingkat tiga belas alias akut! contohnya nich orang yang galau tingkat akut namun dikarenakan hal yang sepele adalah orang yang diputus atau ditinggal pacarnya terus jadi galau..lalu mutusin mau bunuh diri...!! emang kalau udah bunuh diri masalah selesai, terus kisahnya romantis gitu..ga banget gitu lho, yang parahnya lagi ternyata demam galau gara-gara virus merah jambu ini juga menimpa anak SD yang mau bunuh diri gara-gara cintanya ga kesampaian -_-'

Semoga apa yang aku tulis ini bisa untuk nasehat diriku sendiri, teman-teman hidup emang kadang kala senang kadang kala juga sedih, ya inilah realita kehidupan tinggal gimana kita membawanya saja, bukankah dua (2) kebaikan akan selalu mengiringi kaum muslim? yaitu bersyukur jika mendapat kesenangan dan bersabar jika mendapat kesulitan, bahkan ada yang luar biasa lagi jika ada orang-orang yang juga bersyukur ketika dia lagi mendapat cobaan, karena hal itu akan semakin mendekatkannya kepada Rabb-nya, subhannalloh. jadi teringat firman Alloh;

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik" (Al Araf;56)

Allah Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "RahmatKu mendahului murkaKu." (HR. Muslim)

ya Allohu Rabbi Rahmatilah kami, mudahkanlah urusan kami aamiin


Komentar

  1. aamiin. galau kalau dibawa ke arah yang benar bisa menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, tp kalau galau yang sudah dicampurtangani dan tambah bisikan syetan yah imbasnya bahaya, bisa saja seperti ibu2 tadi.. astagifrullah ngapain ya ibu2 itu

    BalasHapus
  2. ya.. mbak hima, semoga kita bisa semakin dekat dengan Alloh aamiin

    BalasHapus
  3. Kayaknya oranh depresi tuh. Na'udzu billah. Sy jg pernah merasakan yang namanya depresi, alhamdulillah bisa keluar darinya. DUh jangan sampai deh mencoba bunuh diri

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, berhasil menghadapi "kegalauan" mbak ya.. gimana tuch caranya? bagi2 resep donk :D

      Hapus
  4. Mantaaap Mas Topek. Terus berkarya, BErkarya terus ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. maju terus pantang mundur om hehe.. tapi kadang2 perlu pake rem juga om ^^

      Hapus
    2. Oyi .. betul sekali ... untuk menjaga mutu ya ? he he he

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer