~*~ Tanggal Sama, Hari Sama, Tahun Beda ~*~



Tak seperti biasanya jalanan depan kampus ramai bangetss.. apa ada demo? tapi kok rapi seperti pawai? ah ternyata tidak..lantas apa donk? dalam benakku penasaran. banyak sekali orang-orang membanjiri jalanan saat itu yang ternyata kebanyakan para siswa, pegawai dan juga para guru sepertinya, ketika kulihat di sudut pandang lain ternyata ada juga semacam iring-iringan karnaval tapi Islami... dan rasa penasaranku akhirnya terjawab ketika ku baca tulisan di spanduk yang dipegang oleh mereka "Gebyar Pawai Maulid Nabi" yang ternyata diselenggarakan oleh Walikota.

Batinku berkata,"oya inikan masih dalam bulan Rabi’ul Awal" acara itu mungkin didasari karena kecintaan mereka pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW ya..tentang rasa cinta mereka kepada Nabinya, (maaf; terlepas dari pro kontra tentang perayaan Maulid Nabi) yups.. nabi kita Muhammad SAW dilahirkan di Makkah, bulan Rabi’ul Awal tahun Gajah, anugerah dari Alloh pun mengiri dalam proses persalinannya dimana ibunya yakni Aminah tidak merasakan sakit ketika persalinan kelahiran Muhammad. 


Nah.. dibulan ini pulalah sebenarnya ada peristiwa yang tidak kalah dahsyad selain kelahiran dari seorang manusia yang bernama Muhammad yang terpilih menjadi seorang Rasul 40 tahun kemudian, kalau kita cermati dalam sirah nabawiyah perjalanan sejarah bahwa ada peristiwa yang juga senantiasa akan diingat kaum muslimin di bulan Rabi’ul Awal 53 tahun setelah kelahiran Muhammad saw, yakni peristiwa tibanya Rasulullah dan Abu Bakar saat Hijrah dari Makkah menuju Madinah.
Dan peristiwa tahun dimana Rasululloh berhijrah itulah yang dijadikan Umar bin Khotob pada saat menjadi Kholifah sebagai awal tahun dalam perhitungan kalender Islami. Peristiwa dimana bisa dikatakan saat itulah Islam benar-benar diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, Muhammad tidak hanya sebagai Rasul tapi juga sebagai pemimpin kaum muslimin, pemimpin negara yang mengurusi rakyatnya serta menyebarkan Islam disegala penjuru Bumi memalui Dakwah dan jihad.

Peristiwa yang berikutnya adalah peritiwa yang sampai membuat sebagian kaum muslimin saat itu tidak lagi menggunakan akal sehatnya, peristiwa yang membuat kaum muslim bersedih tak terkecuali para sahabat Rasulullloh yakni peristiwa dimana seorang Rasul telah meninggalkan mereka, meninggalkan kehidupan di dunia ini dan itu artinya tidak ada wahyu lagi yang akan turun di muka Bumi ini. Ya.. peristiwa itu terjadi di bulan Rabi’ul Awal 63 tahun setelah lahirnya seorang bayi yang bernama Muhammad yakni wafatnya nabi Muhammad SAW.

Peristiwa yang mengguncang Umar bin Khotob sampai-sampai beliau berdiri lalu berkata,"Sesungguhnya orang-orang munafik mengatakan Rasululloh saw telah wafat. padahal Rasululloh tidak wafat namun hanya pergi kepada Tuhannya sebagaimana Musa bin Imron yang meninggalkan kaumnya selama empat puluh hari, setelah itu Musapun kembali kepada kaumnya, sesudah Musa dikatakan wafat. Demi Alloh Rasululloh akan kembali sebagaimana Musa kembali. Sungguh, aku akan memotong tangan dan kaki orang-orang yang mengatakan Rasululloh telah wafat."

Kemudian Abu bakar r.a. datang melihat jenazah Rasululloh sesaat setelah itu Abu Bakar keluar dan mendapati Umar masih berbicara, Abu Bakar berkata,"wahai Umar, pelan-pelan diamlah" umarpun menolak untuk diam lantas Abu Bakar berkhutbah kepada orang-orang, “Barangsiapa yang menyembah Muhammad saw maka ketahuilah, beliau sudah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah swt, maka sesungguhnya Alloh itu hidup dan tidak akan mati" setelah itu Abu Bakar membaca firman Alloh "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur" (TQS Ali Imran;144)

Hal ini dilakukan untuk menenteramkan Umar Ibnu Khaththab r.a. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi setelah itu, umar berkata," Demi Allloh, ketika Abu Bakar membaca ayat diatas aku kaget tidak tahu apa yang harus aku kerjakan, hingga akhirnya aku terjatuh sebab kedua kakiku tidak mampu lagi menopang tubuhku. Ketika itulah, aku mulai menyadari bahwa Rasululloh saw memang telah wafat."

Bukan bermaksut untuk membanding-bandingkan peristiwa yang satu dengan yang lain, namun sepertinya peristiwa 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah itu amat sangat sungguh mengharukan untuk dikenang karena sejatinya 12 Rabiul Awal tahun gajah pada saat itu yang dilahirkan adalah seorang Muhammad dimana beliau belum diangkat menjadi Rasul sementara 63 tahun di hari dan tanggal yang sama telah meninggalkan kehidupan ini seorang yang paling mulia, junjungan besar kita suri tauladan kita Muhammad sebagai seorang Rasululloh saw.

Semoga kita bisa meneladani beliau dalam pribadi-pribadi kita bahkan tidak hanya sebatas itu namun juga meneladani Rasululloh dalam menerapkan Syariah Islam yang dibawanya di kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. aamiin...

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" (Al Ahzab;56)

Dari Anas bin malik r.a, beliau berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa) nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)” [ Hadits Riwayat An-Nasa’i (no. 1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu Hibban (no. 904) dan al-Hakim (no. 2018), dishahihkan oleh Ibnu Hibban rahimahullah, al-Hakim rahimahullah dan disepakati oleh adz-Dzahabi, rahimahullah juga oleh Ibnu hajar rahimahullah dalam “Fathul Baari” (11/167) dan al-Albani rahimahullah dalam “Shahihul adabil mufrad” (no. 643). ].

Ya Nabi Salam Alaika
Ya Rosuul salam alaika
Ya Habiib salam alaika
Sholawatulloh alaika

Allahumma shollii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.

Kami rindu padamu ya Rasululloh

Komentar

  1. rindu kami padamu ya Rasul
    rindu ummat yang berharap syafaatmu :)

    BalasHapus
  2. @Kang harist: iya kang , semoga kelak di akhirat kita berjumpa dengan Beliau Rasululloh saw aamiinn

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer