~*~ Tiga Macam Rumah ~*~

Dalam buku yang berjudul asli Raudhatul Al-Mahbuub min kalaami Muharriki Al-Qulub Ibnu Al-Qoyyim yang ditulis dalam edisi indonesia berjudul Pesan - Pesan Pemikat Cinta - Menata Hati Menyemai Cinta Bersama Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah - beliau menuturkan setidaknya ada tiga macam tipe rumah yang kurang lebih seperti berikut ini.


Pertama, Rumah milik raja di dalamnya terdapat harta benda, perbendaharaan dan perhiasan. Kedua, Rumah milik hamba di dalamnya terdapat harta benda, perbendaharaan dan perhiasan milik si hamba yang tentunya tidak sama dengan milik raja. Ketiga, Rumah kosong melompong yang tidak ada isinya.

Lalu datang pencuri ingin mencuri salah satu rumah, kira-kira rumah manakah yang akan dimasukinya? Jika engkau katakan rumah kosong, maka itu mustahil. Karena rumah kosong tidak berisi harta benda apapun untuk dicuri. Oleh karena itu pernah dikatakan kepada Ibnu Abbas ra bahwa orang-orang yahudi mengklaim mereka tidak diusik perasaan waswas dalam ibadah mereka, maka Ibnu Abbas mengatakan: "Apa yang bisa dibuat oleh setan terhadap rumah yang rusak?"

Jikau engkau katakan rumah milik raja, maka hal itu sepertinya mustahil dan tak mungkin. Karena rumah raja dijaga oleh para penjaga dan serdadu sehingga pencuri tidak bisa mendekatinya. Bagaimana tidak, penjaganya adalah raja itu sendiri. Bagaimana mungkin si pencuri bisa mendekatinya sementara di sekelilingnya bertebaran para penjaga dan serdadu.

Tidak tersisa kecuali rumah milik hamba, itulah rumah paling yang paling rentan didatangi oleh pencuri. Orang bijak tentu dapat melihat permisalan ini dengan cermat. Mengumpamakannya ibarat hati manusia, karena keadaannya mirip dengan kondisi ketiga rumah tersebut.

Hati yang kosong dari seluruh kebaikan, itulah hati orang kafir dan munafik. Dan itulah rumah setan. Setan telah menjagnya untuk dirinya dan ia menempatinya. Setan menjadikannya sebagai tempat tinggal dan tempat menetap. Lantas apa yang harus ia curi darinya? Di dalamnya tersimpan harta benda perbendaharaan dan was-was setan.

Dan hati yang dipenuhi dengan penghormatan terhadap Alloh, pengagungan, cinta, muraqabah dan perasaan malu terhadap-Nya. Setan manakah yang berani mendekati hati seperti ini? Jika ia ingin mencuri sesuatu darinya, apa yang harus ia curi?

Hati yang berisi tauhid kepada Alloh, ma'rifah, mahabbah, iman, pembenaran terhadap janji-Nya. Juga berisi seruan hawa nafsu, akhlak tercela dan dorongan kepada syahwat dan tabiat buruk. Hati yang berisi dua perkara ini, kadang kala hatinya condong kepada seruan iman, ma'rifah, mahabbah kepada Alloh dan kehendak Alloh semata. Dan kadang hatinya condong kepada ajakan setan, hawa nafsu dan tabiat buruk. Hati inilah yang diminati oleh setan. Setan berusaha untuk menempati dan menguasainya. Dan Alloh memberikan pertolongan kepada siapa saja yang dikehendakinya.

"............ Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.  (Ali 'Imran;126)

Setan tidak akan bisa menguasainya kecuali dengan senjata yang dimiliknya. Setan berusaha masuk ke dalamnya dan mendapati senjatanya berada di dalamnya. Lalu ia mengambil senjata itu dan memberikan perlawanan. Sesungguhnya senjata-senjata setan itu adalah syahwat, syubhat, khayalan, angan-angan kosong. Semua itu ada dalam hati tersebut, setan masuk kedalamnya dan menemukan senjata itu di dalamnya. Maka setanpun merapas senjata tersebut dan memberikan perlawanan terhadap hati.

Apabila hamba yang memiliki hati tersebut punya persiapan yang matang berupa iman untuk menghadapai serangan setan, bahkan persiapan yang lebih maka ia dapat mengatasi setan tersebut. Wa laa haula wa laa quwwata illa billah.

Hanya Alloh dan diri kita sajalah yang tau seperti apa "rumah" kita. Tentu kita menghendaki rumah yang baik, maka konsekuensinya kitapun berusaha untuk membangunnya menjadi rumah yang baik.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Pemberi (karunia)." (Ali 'Imran;8)

Komentar

  1. Semoga kita memiliki rumah yag baik dengsn tuntunan yang benar ya Sob, karena banyak jalan pintu sebagai penggoda yang selalu mebuat ting rumah menjadi keropos dan rapuh. hanya terlihat besar dan gagah saja, namun keropos.

    Salam

    BalasHapus
  2. Yuk buat rumah terbaik di mata Allah

    BalasHapus
  3. Aamiin... Aamiin...Aamiin Yaa Robbalalamiin

    BalasHapus
  4. Mulai skr mau merenovasi rmhku dgn cinta pd Allah...Thanks for sharing, :)
    Btw rumah di pati kebanjiran ga mas? Moga2 gpp ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asik.. yuk barneg2 di renovasi

      alhamdulillah ga kena banjir Mbak Muna

      Hapus
  5. Rumah adalah tempat berlindung bagaimanapun keadaan kita. Jadi sudah sepatutnya kita membangunya dengan kuat pula. Mari kita bersama-sama membangunnya sedikit demi sedikit mulai dari sekarang.

    Apa kabar Mas Topik? Lama juga tak bersua bersama tulisanmu. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah baik mas jaswan, semoga sampeyan pun dalam keadaan sehat wal afiat

      Hapus
  6. Balasan
    1. Ngono yoo... Mbak yu siji iki emang super duper

      Hapus
  7. Bismillah, semoga kita mempunyai hati yang lurus dan pandai bersyukur

    BalasHapus
  8. Seperti biasa: dalaaaam.
    Pingin jadi rumah bagus ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya nih, Tan.. pengen juga punya rumah yang bagus

      Hapus
  9. Saya malah belum pernah baca kitab itu. Terima kasih atas ilmunya, Mas Topic.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah sy yang mestinya berguru sama Mas Luthfi nih biar tau banyak lagi ilmu tentang Islam

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer