~*~ Hak ~*~
Ketika kita mengetahui status suatu makanan bahwa makanan ini adalah halal dan bernilai gizi yang baik sepertinya makanan itu mempunyai "hak" yang layak untuk kita makan.
Begitupun ketika kita mengetahui bahwa ternyata makanan itu mengandung unsur yang haram maka sudah selayaknya makanan itu juga mempunyai "hak" untuk tidak kita makan.
Begitupun ketika kita mengetahui bahwa ternyata makanan itu mengandung unsur yang haram maka sudah selayaknya makanan itu juga mempunyai "hak" untuk tidak kita makan.
Kedua makanan tersebut sama-sama mempunyai "hak" atau kepantasan terhadap dirinya masing-masing. Makanan yang pertama mempunyai kepantasan untuk kita makan sedangkan makanan kedua mempunyai kepantasan agar kita tidak memakannya.
Mengenali, memahami dan mengakui tingkatan seseorang juga perlu kita latih dalam diri ini sehingga kita mengetahui akan hak yang ada pada dirinya.
Mengenali, memahami dan mengakui tingkatan seseorang juga perlu kita latih dalam diri ini sehingga kita mengetahui akan hak yang ada pada dirinya.
Ketika kita mengenal seorang alim ulama maka rasa kenal dan pengakuan kitapun perlu dibuktikan dalam tindakan. Karena setelah kita memahami dan mengakui akan keutamaannya maka sejatinya dia mempunyai hak atas dirinya yang perlu kita perhatikan yakni menghormatinya, menghargainya serta sopan santun kepadanya.
Begitupun kepada seseorang yang kita tau mungkin dia lagi dalam kondisi berperilaku yang kurang baik. Maka sejatinya pula dia mempunyai hak atas dirinya yang perlu kita perhatikan yaitu menasihatinya.
Teman izinkan aku meminta hak diriku ya, nasihatilah aku.
Begitupun kepada seseorang yang kita tau mungkin dia lagi dalam kondisi berperilaku yang kurang baik. Maka sejatinya pula dia mempunyai hak atas dirinya yang perlu kita perhatikan yaitu menasihatinya.
Teman izinkan aku meminta hak diriku ya, nasihatilah aku.
Nah sekarang akan aku tunaikan hakmu dengan memberikan sedikit nasehat kepadamu...."cepatlah nikah agar hidupmu menjadi tentram dan mapan, sungguh tidak ada ketentraman dalam hidup jika belum menikah, begitupula dengan kemapanan, sebesar apapun penghasilan seseorang tidak akan pernah mapan hidupnya sebelum menikah"
BalasHapusmakasih mas Edi, in syaa Alloh segera. minta doa nya yaa..
Hapuswkwk. aamiiin
Hapusngopo mbak yu... kok malah ngakak heuheuhe
HapusSama seperti Mas Edi Padmono, "cepat nikah" *nanti saya diundang ya :)
Hapuswah ikutan aja nih mas Luthfi heuhe.. minta doanya mas
HapusNah hayooo belum nikah,,,, cepetan nanti keburu jadi kakek kakek hehheeee
Hapuswoles kang huehue..
HapusAamiin... semoga bisa cepat mendapat jodoh ya mas Taufik :) Hak dirimu mendapat do'a dariku :D
Hapusaamiin, makasih Teh Santi
Hapusdan mungkin setiap postingan kita di blog juga mempunyai hak untuk dikomentari ya mas hehe...
BalasHapusterima kasih mas renungannya, ini yang kadang kita lupa bahwa segala sesuatu pasti mempunyai haknya masing2, yang kadang tidak kita tunaikan karena suatu hal
kalau itu sih terserah mas ada yang komen apa ga huehuehue..
Hapussama-sama mas terima kasih juga
Kalau begitu akan kuberikan hak postingan ini utk dikomentari mas, hakmu utk kukunjungi jg udh terpenuhi begitu pun kewajiban ku berkunjung ke blogmu yg penuh nasihat n manfaat ;-)
BalasHapusmbak muna bisa-bisa aja heuhueheu
Hapushem, renungan yang bagus mas. Jangan malah karena 'eman' semuanya dimakan yak. -__-
BalasHapushmm iya ya, jangan sampai dimakan semua tanpa melihat status nya huehuehue
Hapusmenjaga makanan dari halal dan haram adalah perilaku yang sangat terpuji
BalasHapusiya bang Joe
HapusWah, renungan pagi yang sungguh menenangkan...
BalasHapusmakasih mas, buat renungan bersama
HapusHai, postingan yang bagus. Ijin blogwalking ya. :-)
BalasHapusAda info lomba nulis nih. Kamu bisa Cek ini!
Makasih.
makasih mbak Putri..
Hapuskonsepnya bagus, terima kasih ilmunya :)
BalasHapusmakasih mas aam
Hapusini nasihat ku:
BalasHapus"Tunaikan lah Sholat dan bayarlah zakat, klo udah mampu segeralah menikah. karena menikah selain menaikan status sosial juga memungkinkan kita menaikan tubuh wanita secara halal."
Mas Yandhi...... gitu ya? heuheueheu
HapusMeminta hak..biasanya minta yg enak2..
BalasHapusIni lain ya..
kalau yang ini sebenarnya mereka bukanlah meminta hak tersebut namun orang lain lah yang akan memberikannya
Hapusjangan lupa nasehati saya ya pak kalau tidak dijalurnya :)
BalasHapuswah justru diriku donk Ma, yang perlu dinasihati
Hapus