~*~ Jalan ~*~
Ketika kita hendak menuju suatu tempat tertentu yang sudah jelas arahnya, sudah jelas jalurnya tinggal lurus ke depan kitapun akan dengan mantap menatapnya.
Jalan lurus yang akan kita lalui inilah jalan kita. In syaa Alloh jalan lurus inilah yang akan mengantarkan kita akan kebahagiaan.
Jalan lurus yang akan kita lalui inilah jalan kita. In syaa Alloh jalan lurus inilah yang akan mengantarkan kita akan kebahagiaan.
Seperti halnya jalan tak selamanya jalan itu datar-datar aja, terkadang ada juga lubang yang menghiasinya terkadang juga tanjakan yang kita mesti lewati ada juga turunan yang akan membuat kita tambah kencang.
Sepertinya hidup juga seperti itu disaat kita sudah menemukan jalan yang menuntun kita akan keridhoan-Nya ada saja lubang-lubang yang akan menggoda kita agar terjatuh, hinaan, cacian, ejekan hanya karena diri kita mencoba tuk taat kepada sang kholiq pun ada saja. Dan tentu sabar yang akan kita gunakan tuk menghadapinya. Ibarat jalan tadi maka kendaraan kitapun akan kita pelankan karena ada lubang yang kita lalui sehingga kita tidak akan terjatuh.
Lantas bagaimana jika jalan itu halus datar-datar saja, apakah hal itu berarti jalan kita sudah aman dan pasti sampai ditujuan? Oh belum tentu justru disaat jalan itu halus dan datar-datar saja hal ini terkadang membuat kita terlena dengan semakin mengencangkan laju kendaraan tanpa berhati-hati sehingga justru akan membahayakan diri.
Ketika tidak ada lubang dalam hal ini gangguan, cacian bukan berarti kita bisa seenaknya. Memang kita akan lempeng-lempang saja dalam menjalaninya, kitapun akan mampu meningkatkan kemampuan dalam hidup ini. Nah disinilah terkadang yang bisa membuat kita terlena, yaitu pujian dari orang lain kepada diri kita. Ketika kita terlihat lebih baik, ketika kita terlihat lebih berhasil dari yang lain kadang ada rasa senang dalam hati jika jiwa ini dipuji oleh manusia yang akhirnya tanpa disadari hal ini membuat diri terlena sehingga ada benih-benih rasa bahwa kita ini hebat dibanding yang lain.
Tidak cukup berhenti dirasa sombong yang sudah menyelinap dalam hati, namun juga sudah mulai tersusupi rasa riya alias ingin di puji. Amalaliyahnya tak lagi murni karena Ilahi namun sudah tersusupi unsur-unsur yang sebenarnya itu adalah penyakit hati.
Diri ini jadi teringat akan nasihat, janganlah kau kecil dengan cercaan namun juga janganlah kau besar karena pujian.
#RenunganDiriTeruntukJiwaYangLemahIni
Sepertinya hidup juga seperti itu disaat kita sudah menemukan jalan yang menuntun kita akan keridhoan-Nya ada saja lubang-lubang yang akan menggoda kita agar terjatuh, hinaan, cacian, ejekan hanya karena diri kita mencoba tuk taat kepada sang kholiq pun ada saja. Dan tentu sabar yang akan kita gunakan tuk menghadapinya. Ibarat jalan tadi maka kendaraan kitapun akan kita pelankan karena ada lubang yang kita lalui sehingga kita tidak akan terjatuh.
Lantas bagaimana jika jalan itu halus datar-datar saja, apakah hal itu berarti jalan kita sudah aman dan pasti sampai ditujuan? Oh belum tentu justru disaat jalan itu halus dan datar-datar saja hal ini terkadang membuat kita terlena dengan semakin mengencangkan laju kendaraan tanpa berhati-hati sehingga justru akan membahayakan diri.
Ketika tidak ada lubang dalam hal ini gangguan, cacian bukan berarti kita bisa seenaknya. Memang kita akan lempeng-lempang saja dalam menjalaninya, kitapun akan mampu meningkatkan kemampuan dalam hidup ini. Nah disinilah terkadang yang bisa membuat kita terlena, yaitu pujian dari orang lain kepada diri kita. Ketika kita terlihat lebih baik, ketika kita terlihat lebih berhasil dari yang lain kadang ada rasa senang dalam hati jika jiwa ini dipuji oleh manusia yang akhirnya tanpa disadari hal ini membuat diri terlena sehingga ada benih-benih rasa bahwa kita ini hebat dibanding yang lain.
Tidak cukup berhenti dirasa sombong yang sudah menyelinap dalam hati, namun juga sudah mulai tersusupi rasa riya alias ingin di puji. Amalaliyahnya tak lagi murni karena Ilahi namun sudah tersusupi unsur-unsur yang sebenarnya itu adalah penyakit hati.
Diri ini jadi teringat akan nasihat, janganlah kau kecil dengan cercaan namun juga janganlah kau besar karena pujian.
#RenunganDiriTeruntukJiwaYangLemahIni
Selalu saja sya menemukan hikmah dari postingan @topic disini.,
BalasHapusThx utk postingannya !
Bisa saja nih..
HapusTerima kasih Om..
Salim
Jadi ingat kicauan Andik (pemain Timnas), pujian adalah racun katanya. Semoga kita bisa menapaki jalan lurus, jalan orang2 yang Allah ridhoi. Aamiin. :)
BalasHapusOooh kemarin yaa hihu..
HapusAamiin atas doanya kang
Salim
kesombongan justru akan masuk ke dalam lubang yang lebih besar karena terlena dan tidak hati-hati.
BalasHapusWah benar juga Mas Sob.. Ayo kita makan nasi gandul
Hapuspujian adalah cobaan terbesar
BalasHapusBener mbak yani.. pujian juga mengerikan
HapusDalem ya... untuk selalu intropeksi memang tidak mudah
BalasHapusSy lagi belajar merenungi diri nih mbak Ami
HapusIhdinasshirothal mustaqim, ...
BalasHapustunjukkanlah kami jalan yang lurus, jalan orang2 yang Engkau ridhoi, yang Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang Engkau murkai dan bukan jalan orang2 yang sesat...
آمين
HapusMakasih doa nya
Tulisan ini makjleb banget buat hati yang sedang gundah gulana.
BalasHapusSy kan lagi gundah gulana Mak hehe..
HapusSemoga kita semua menuju jalan yang benar ya :)
BalasHapusIya mbak titis.. Semoga aamiin
HapusJalan hidup ... :-) Topics penuh hikmah kang. Seperti itu pula dengan impian, yang sudah jelas ingin kt capai. ada aral yang menghadang tapi jangan sampai menyerah untuk menuju impian itu,... impian terbesar adalah bertemu Tuhan
BalasHapusSelamat berjuang meraih impian sam..
Hapussmoga kita semua mennuju jalan yang benar... Aminn....
BalasHapusآمين
HapusMakasih doa nya Mas
sepanjang jalan yang kita tapaki dalam hidup kita penuh dengan suka duka yang bisa saja itu adalahsalah satu ujian dari Sang Khaliq :-)
BalasHapusIya Om semoga kita mampu mengambil hikmahnya
HapusSalim
bila diri kita selalu bersandar pada Allah SWT..maka bagaimanapun sulitnya perjalanan yang ditempuh..insya Allah kita akan sampai ditujuan dengan selamat ..
BalasHapussalam dari Kalimantan Selatan
In syaa Alloh semoga Alloh senantiasa menjadi tempat sandaran kita..
Hapusjalan datar itu biasanya sih diibaratkan sebagai materi yang cukup, keenakkan, terus lupa bersyukur, dadine kebablasan kang.
BalasHapusNah maka dari itu Bang mari belajar biar bisa lebih berhati-hati
Hapussilent reader mode ON...
BalasHapusBaiklah
HapusLantas bagaimana jika jalan itu halus datar-datar saja, apakah hal itu berarti jalan kita sudah aman dan pasti sampai ditujuan? Oh belum tentu justru disaat jalan itu halus dan datar-datar saja hal ini terkadang membuat kita terlena dengan semakin mengencangkan laju kendaraan tanpa berhati-hati sehingga justru akan membahayakan diri.
BalasHapus#ngena banget
Wah sakit ga? Kena kepalanya yaa? Hihihi
Hapushidup itu ibarat mengendarai sepeda bentuk ban Segitiga, isi perut kayak diblender, atw trkadang hidup itu ibarat makan agar2 masukx mulus n licin kedlm tenggorokan *ibarat yg aneh hehe...
BalasHapusdlm dakwa tak takut celaan, tak gila pujian *smile
Smile juga kakak
HapusUntuk mencapai tujuan, ditempuh sebuah jalan...dalam realita, jalan kadang datar kadang turun kadang berliku kadang berlubang. Pun dengan kehidupan ini...em..terima kasih atas renungannya.. Suka
BalasHapussama-sama Kak Astin...
HapusMakasih yaa
Pujian bisa jadi ujian buat diri...
BalasHapusyaa kurang lbih bgtulah :D
Hai dik.. yaa seperti itulah
Hapuskayak waktu sekolah pasti ada ujian untuk mengetahui seberapa ilmu yang sudah kita dapat, maka jangan mengeluh jika mendapar ujian dalam hidup
BalasHapusselalu ada pelajaran sehabis berkunjung ke blog ini :)
iya makasih nasihatnya"...maka jangan mengeluh"
Hapustak akan mulus kita berjalan,berbelok2 naik turun dsb,utk mencegah hal2 buruk apa yang harus kita siapkan?????hanya yang beriman yang tahu
BalasHapusMau donk jadi yang tahu..
Hapusmembersihkan penyakit hati memang harus senantiasa kita lakukan. Dan hal yg bisa kita lakukan adalah selalu beristighfar. Suka sama quotenya :D
BalasHapusMari beristighfar...
HapusLak dalan e dibongkar pasang koyo pas musim udan?
BalasHapusYo Mabur...
HapusNah klo jalannya bnyk lubang dan rusak, silahkan cari jalan alternatif lho ya
BalasHapusMasalahnya jalan nya cuma itu hihi
HapusKata Emak, semakin banyak kerikil tajam yang menyentuh telapak kaki kita, membuat badan kita bertambah sehat dan kerikil itu nggak akan terasa sakit lagi. Perkara kesandung adalah kelaziman jika kita tidak mawas diri dalam setiap langkah.
BalasHapusduh koyoke ora nyambung karo postingane ya Kang. Lha mau koment apa yang diatas sudah bagus semua hehhe
HapusMaturnuwun tambahipun om hehe
HapusSebuah pujian harus dapat disikapi dengan kewajaran ya Sob. jadi semuanya harus kembali kepada hati dan pikiran yang jernih agar sebuah jalan akan selalu terlihat jelas.
BalasHapusSalam,
Iya om perlu pikiran yang jernih agar selalu terlihat jelas
HapusSalim
Semoga Allah senantiasa menuntun kita di jalan yang benar untuk mencapai hal-hal besar :) aamiin
BalasHapusAamiin
HapusMakasih doanya kak anggi
waah betul bgt.. kalo jlnnya berlubang dan berliku, biasanya kita jd lbh berhati2 dan waspada ya.. tp klo jalannya datar2 aja, biasanya jd ga waspada, krn dipikirnya ga da bahaya.. dan bikin terlena...
BalasHapusSemoga senantiasa berhati-hati mbak yu..
Hapusriya, menakutkan
BalasHapusIya menakutkan like a monster
HapusMantap postnya...
HapusKunjungan balik yah di blog ane di Wisata Gunung Bromo
makasih...
Hapussiap deh
berada di tengah2 saja ya pak :)
BalasHapusyang penting hati-hati Mama...
Hapus*ah kok pak lagi sih
Supaya tidak sahal jalan jangan lupa bawa peta ya Mas. he,, he,,he,,,
BalasHapusSalam,
GPS aja kanga ga komplit hehe
HapusPackers and movers in Delhi
BalasHapuspackers and movers in Delhi
Top 5 packers and movers in Delhi
Movers and packers in Delhi
packers and movers in Delhi
Packers and movers in Bangalore
packers and movers in Bangalore
Packers and movers in Hyderabad
packers and movers in Hyderabad
Packers and movers in Gurgaon
packers and movers in Gurgaon
Movers and Packers in Gurgaon
packers and movers in Gurgaon
packers and movers in Udaipur
Transworld packers and movers in Delhi