~*~ Cermin Hati ~*~
Sudah cukup banyak buku-buku yang menganggur tak beraturan di ruangan 2,5 meter x 3 meter ini, bahkan ada yang masih terbungkus plastik padahal belinya sudah beberapa bulan yang lalu. Supaya tidak menganggur ku coba ambil satu buku dan mencoba membacanya.
Mata ini tertuju pada sebuah tulisan dari buku ringkasan Ihya' 'Ulumuddin Imam Ghazali pada pembahasan tentang hati, yang kurang lebih seperti apa yang akan kupapar kan di bawah ini sebagai renungan kita bersama.
"Hati dapat diibaratkan cermin. Selama cermin itu bersih dari karat dan kotoran, maka dari cermin tersebut dapat dilihat segala sesuatu. Jika karat telah menutupinya, sedang ia tidak memiliki alat pembersih untuk menghilangkan karat dan mengkilapkannya maka cermin itu akan dipenuhi kotoran dan karat hingga akhirnya rusak.
Diisyaratakan Nabi Muhammad saw," Sesungguhnya hati itu berkarat sebagaimana berkaratnya besi," Ada yang bertanya," Bagaimana menghilangkannya?" Beliau menjadawab," Mengingat mati dan membaca Al Quran. [HR. al Hindi, kanz al-ummal (3924); Ibnu Adiy, al-kamil (1/2558)]
Rasululloh saw bersabda, hati ada empat jenis: Pertama hati bersih yang memancarkan sinar terang-benderang seperti lampu, itulah hati orang Mukmin. Kedua, hati yang hitam dan terbalik, itulah hati orang kafir. Ketiga, hati yang tertutupi dan terikat pada tutupnya, itulah hati orang munafik. Keempat, hati yang berlapis karena di dalamnya terdapat iman dan sifat munafik. Perumpamaan rasa iman dalam hati itu laksana sayuran yang disiram dengan air bersih. Sedangkan perumpamaan sifat munafik dalam hati itu laksana luka bernanah yang dipenuhi ulat. Maka, mana di antara dua sifat itu yang menutupi hati, dialah yang menguasai segala gerak-geriknya. [HR Ahmad, al-Musnad (3/17)]
Alloh swt berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Terjemahan Al A'raaf;201)
Diisyaratakan Nabi Muhammad saw," Sesungguhnya hati itu berkarat sebagaimana berkaratnya besi," Ada yang bertanya," Bagaimana menghilangkannya?" Beliau menjadawab," Mengingat mati dan membaca Al Quran. [HR. al Hindi, kanz al-ummal (3924); Ibnu Adiy, al-kamil (1/2558)]
Rasululloh saw bersabda, hati ada empat jenis: Pertama hati bersih yang memancarkan sinar terang-benderang seperti lampu, itulah hati orang Mukmin. Kedua, hati yang hitam dan terbalik, itulah hati orang kafir. Ketiga, hati yang tertutupi dan terikat pada tutupnya, itulah hati orang munafik. Keempat, hati yang berlapis karena di dalamnya terdapat iman dan sifat munafik. Perumpamaan rasa iman dalam hati itu laksana sayuran yang disiram dengan air bersih. Sedangkan perumpamaan sifat munafik dalam hati itu laksana luka bernanah yang dipenuhi ulat. Maka, mana di antara dua sifat itu yang menutupi hati, dialah yang menguasai segala gerak-geriknya. [HR Ahmad, al-Musnad (3/17)]
Alloh swt berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Terjemahan Al A'raaf;201)
Dari ayat ini Alloh swt memberitahukan bahwa penglihatan hati dan kejernihannya dapat terwujud dengan berdzikir dalam artian mengingat Alloh swt, sedangkan berdzikir itu sendiri hanya dapat dilakukan oleh orang yang bertaqwa. Dengan demikian taqwa menjadi pintu tuk dapat berdzikir mengingat Alloh."
Jadi alangkah baiknya jika kita mampu dan mau tuk lebih membawa diri kita semakin dekat dengan Alloh. Hal itu bisa kita lakukan dengan cara senantiasa melakukan ibadah yang wajib karena ini tidak bisa ditawar lagi seperti halnya sholat lima waktu. Kita juga bisa menambah ibadah-ibadah sunah semisal sholat malam dan juga sholat dhuha, sedekah, puasa sunah dan yang lainnya. Dan yang penting juga yakni mau mengkaji akan hal halal-haram dalam kehidupan karena disitulah standarisasi hidup ini. Karena Islam tidak hanya mengajarkan akan halnya ibadah mahdhoh seperti sholat, puasa, zakat, haji namun juga ibadah ghoiru mahdhoh seperti halnya berhubungan muamalah, akad-akad syariah dalam berbisnis, ekonomi Islam secara lebih luas, interaksi antara pria dan wanita bahkan juga dalam dunia politik.
Jiwa inipun masih belajar dan sering meminta nasihat kepada orang lain agar senantiasa diingatkan, karena diri ini pun manusia yang bisa khilaf dalam melakukan dosa.
Cermin hati adalah dzikir, dan dengan berdzikir kita akan selalu memperoleh kerjernihan hati dan pikiran. Dimana satu titik masa akan membawakan kita kepada hidayah. Semoga Alloh akan mnejadikan kita selalu beristiqomah di jalan Nya.
BalasHapusSebuah artikel yang menjadi contoh dan naehat kebaikan yang membawa keberkahan hidup menuju ridho Illahi. Amiiiin.....
Salam,
aamiin makasih doa nya Om Indra.. semoga senantias istiqomah
HapusSalim
Tetap waspada agar hati anda tidak expired :)
BalasHapusyup semoga senantiasa waspada agar tidak kadaluarsa
HapusKata pepatah sih buruk rupa cermin dibelah berarti hatinya dong?
BalasHapusbisa jadi mas hehe
Hapusbismillah, semoga kita terlindung dari keburukan hati, kebekuan hati dan matinya hati...
BalasHapusaamiin, semoga hati selalu lunak ya mbak
Hapusaamiin
HapusMakasih kang
HapusParagraf terakhir, saya setuju. Kadang ada orang yg habluminallah nya rajin, tapi tidak pernah memperhatikan habluminannas. Sehingga tidak memiliki empati. Saya sering mendapatkan orang yg seperti ini. Padahal Allah menekankan bukan hanya hubungan Allah-manusia, tapi hubungan manusia-manusia pun haruslah baik.
BalasHapussepakat Teh Santi.... hubungan sesama manusia juga mesti baik
Hapussemoga kita senantiasa bisa menjaga hati kita agar tetap bersih ya mas...ini sangatlah sulit karena pastinya banyak kotoran yang bisa menempel setiap hari, jadi kitapun harus membersihkannya setiap hari juga dengan cara2 yg telah disebutkan diatas.
BalasHapusterima kasih mas sudah berbagi dan mengingatkan
Aamiin ya kang..
HapusSama-sama Makasih kembali
Berapa kekuatan perasaan yg dipantulkan, dibiaskan dan diteruskan oleh hati cembung pada jarak 1 m dari objek? Hayoo...
BalasHapusMboh yuu ga weruh aku
Hapussubhanallah,
BalasHapuspernah denger tausiyah juga tentang cara membersihkan hati ya dengan mengingat mati dan membaca al-qur'an.
Subhannallah
HapusYa mas.. Perlu perenungan nih
Mudah2an hati kita tak bernoda alapagi menjadi hitam ... hiiii *bergidik*
BalasHapusaamiin, perlu dibersihkan nih tan....
HapusTerima kasih, artikel yang menggugah. Salam kenal.
BalasHapusmakasih kembali mas..
HapusSalam kenal juga
I like it. saya suka pemikirannya. tentrem... ayemmmm... adeeemm aja bawaannya kalau hati itu bersih tidak ada pemikiran jelek sama sekali. Keep Blogging my friend. Salam dari Nias. :)
BalasHapusmakasih dhabat dari Nias..
Hapusah belum pernah kesana hihi
hihih salam kenal gan :D
BalasHapusblogwalking Andrekocak Blog
salam kenal kembali agan kocak ..
HapusAllah Maha Tahu apa yang tersembunyi di hati hati manusia. Tp kita sebagai manusia, bisa menilai mereka dari akhlaq, perkataan, juga melihat teman-temannya. Mari perbanyak teman-teman yang shalih, agar tertular kebaikannya pada kita (y)
BalasHapusNice post..
Jazakallahu khair..
iya kak ross.. perbanyak teman yang sholih... biar tambah sholih siapa tau nanti ketemu sholihah
Hapussepertinya hati saya masih belum terang seperti lampu mas, ndak tahu kapan akan terang :(
BalasHapuspelan-pelan bang.. semoga segera terang
HapusAlhmdlh.. pagi2 udah baca postingan pengisi ruhiyah..
BalasHapusthx utk postingannya !
alhamdulillah...
Hapussama-sama om
cermin hati bikin damai hati juga ya ? :)
BalasHapussemoga hati kian damai...
Hapussupaya lebih berkilau cermin memang harus dibersihkan, supaya mmancarkan cahaya yg cerah,
BalasHapussmga selalu bisa menjaga hati, bersih dari karat2 dosa...
terimakasih sudah mengingatkan, seorang muslim bisa menjadi cermin bagi muslim yang lain
semoga hati kita semakin berkilau
Hapussaling mengingatkan Mas....
Makasih
Nukilan2 kecil yang penuh arti...
BalasHapussemoga penuh arti
HapusWah buku bacaannya Ihya' Ulummudin.
BalasHapusSenang buku bacaan yang berat - berat nih.
Berat bukunya emang mas soalnya tebel tapi bacanya selembar dua lembar hehe
HapusJadi teringat kategori hati (sehat, sakit, dan hati Mati) menurut Ibnul Qoyyim, dan bagaimana 'terapi' yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim agar hati selalu tertambat pada ALloh Ta'ala serta bagaimana cara agar kita menjauhi setiap sebab yang bisa menghalangi hati dari Allah
BalasHapusWah gitu yaa om..
HapusMohon nasihatnya om
Selamat sore,
BalasHapuspinjem bukunya maas
Sore neng gul...
HapusBukan fiksi ini kakak hihi
semoga setiap waktu yg terlewati, gak jauh-jauh dari Allah Swt :) Biar hati selalu bersih yaaaa ^^
BalasHapusSemoga, kalaupun ada yang kotor bisa segera dibersihkan aamiin
Hapusterima kasih sudah diingatkan pak. Semoga kita selalu bisa menjalani ibadah2 sunah juga ya pak
BalasHapusaamiin, jangan Pak donk Ma,,, orang masih unyu2 gini loh hihi
HapusHati hati dengan hati
BalasHapuskarena terkadang kita lupa tak menjaganya untuk tetap bersih
Tak mudah memang tapi semngat utk tetap menjaganya :)
tetep cumuuunguuud kanda.. tuk mengkilapkan hati aamiin
Hapushatinya di lapis cat anti karat bro biar tetep bersih :)
BalasHapuswah cocok tuh mas... hehe
HapusAllah itu selalu berada di dekat kita, so mendekatlah kepadaNYA :)
BalasHapusSiip deh yuk semakin mendekat
HapusCermin hati itu diri sendiri, hati Nurani
BalasHapus