~*~ Teliti ~*~
Wajar jika penelitian itu ternyata dihargai dengan nilai yang begitu besar. Bagaimana tidak, penelitian membutuhkan ilmu dan konsentrasi yang begitu luar biasa sehingga menghasilkan suatu penemuan yang bermanfaat bagi manusia.
Teliti, hikmatku itulah yang membuat penelitian itu akhirnya dihargai dengan nilai yang tinggi. Tanpa ke-teliti-an yang tinggi aku rasa penelitian itu tidak akan berhasil.
Teliti, hikmatku itulah yang membuat penelitian itu akhirnya dihargai dengan nilai yang tinggi. Tanpa ke-teliti-an yang tinggi aku rasa penelitian itu tidak akan berhasil.
Seperti halnya dalam penelitian yang bener-bener harus teliti, dalam membaca tutorialpun kita juga dituntut harus teliti. Contoh sederhananya adalah dalam meng-custom blog meskipun ada tutorialnya namun kalau kita tidak teliti tentunya hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
Nah yang jadi pertanyaan, jika dalam penelitian itu membutuhkan ketelitian yang begitu luar biasa demikian juga dalam membaca tutorial agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, lantas bagaimana dengan kehidupan kita?
Jika penelitian bisa diulang, membaca tutorialpun bisa dimulai dari awal lagi, lantas bisakah hidup ini berulang kembali? bisakah waktu ini diulang lagi? Disadari atupun tidak inilah faktanya hidup cuma sekali sudah sepantasnya kitapun mesti "teliti" dalam hidup ini jangan sampai menyesal dikemudian hari.
Hati inipun miris, menangis karena ada rasa sesal dalam suatu episode kehidupan yang pernah terjalani. Mari belajar bersama mencari ilmu agar dari sisa waktu yang kita miliki ini kita bisa lebih teliti dalam setiap langkah yang kita ambil, seraya selalu ikhtiar dan berdoa kepada Alloh swt agar senantiasa dalam keridhoan-Nya.
Dan sepertinya juga harus teliti, dalam mencari kisah selanjutnya.
Teliti itu bermusuhan dengan Teledor | Belajar Berbuat Baik Hati Jangan Suka Berkata Kotor
Nah yang jadi pertanyaan, jika dalam penelitian itu membutuhkan ketelitian yang begitu luar biasa demikian juga dalam membaca tutorial agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, lantas bagaimana dengan kehidupan kita?
Jika penelitian bisa diulang, membaca tutorialpun bisa dimulai dari awal lagi, lantas bisakah hidup ini berulang kembali? bisakah waktu ini diulang lagi? Disadari atupun tidak inilah faktanya hidup cuma sekali sudah sepantasnya kitapun mesti "teliti" dalam hidup ini jangan sampai menyesal dikemudian hari.
Hati inipun miris, menangis karena ada rasa sesal dalam suatu episode kehidupan yang pernah terjalani. Mari belajar bersama mencari ilmu agar dari sisa waktu yang kita miliki ini kita bisa lebih teliti dalam setiap langkah yang kita ambil, seraya selalu ikhtiar dan berdoa kepada Alloh swt agar senantiasa dalam keridhoan-Nya.
Dan sepertinya juga harus teliti, dalam mencari kisah selanjutnya.
Teliti itu bermusuhan dengan Teledor | Belajar Berbuat Baik Hati Jangan Suka Berkata Kotor
teliti tiap senti, bahkan kalo bisa mili, mikro, dsb
BalasHapushuft tidak teliti cuma bisa bikin menyesal saja..
*teliti dengan basmalah
hai kak Rin chun, kalo teliti yang itu bikin airin handycraft yaa ^_^
Hapusiya perlu diawali dengan basmalah
cie berubah, sudah threaded comment
Hapusiya nih kak Rin chu., biar lebih kerenan dikit ^_^
HapusTeliti bergandengan dengan ngati-ati ya mas
BalasHapusTerima kasih artikelnya yang mengingatkan agar kita teliti
Salam hangat dari Surabaya
iya dhe sekeping teliti dg ngati-ati
Hapus*SalimCiumTangan*
penelitian tidak jarang butuh biaya mahal, mangkane kudu teliti.
BalasHapuspun dengan hidup yang juga mahal :((
oyi mbak chelin... mahal bangeets deh ^_^
HapusJadi maksudnya adalah ketelitian dalam mencari kisah. Kuncinya ada di akhir tulisan sepertinya. Hihihi...
BalasHapusLanjutkan le. Emak mendoakan.
ya ga gitu juga kalee mak... itukan yg bawah cuma intermezzon ^_^
Hapushalaah.. ojok intermezo juga kaleee... Kisah hidup itu harus diseriusin. Emang mau dapat kisah intermezo?
Hapusya ga duoonk, kisah yang santai bin seriuuuss ^_^
Hapusbanyak kesalahan fatal akibat dr ketidaktelitian. Yuk mari lbh teliti dan hati2.. :)
BalasHapusbener bangeets mbak cova, mari belajar tuk lebih hati2 ^_^
Hapusitulah mengapa ada istilah tinggalkan kenangan dan tatap masa depan dalam filosofi hidup....
BalasHapussip mas, jadikan masa lalu sebagai pelajaran dalam menatap masa depan
HapusAlamak...baca kata penelitian itu ingat kanji...english...tesis =='?
BalasHapusuhuiyy...yang sudah bisa reply (y)
Bah, salah login email. haha...anggap saja ini kak ros :P
HapusTesis2.. segera di Done kan tuh
Hapusiya duuonk udah ada replynya gitu loh ^_^
Kata orang tua hidup harus Tata, Tiliti, Telaten dan syukur2 bisa jadi Tulodo, entah apa maksudnya tapi kira2 kurang lebihnya kita hidup harus menata diri menata hati kemudian Teliti dalam hidup seperti yang dibahas postig diatas, kemudian telaten yaitu sabar dan istiqomah menjalani kehidupan dan akan lebih bagus bila misa menjadi Tuloda/tauladan yang baik bagi manusia...
BalasHapusSalam..
iya om, ketika kita jadi "tulodho" yang baik insyaAlloh jd amal baik yang akan mengalir terus menerus. maksih om.
Hapus*SalimCiumTangan*
Tuh dengerin sam petuah orang tua hahaha
Hapusoyi sam.. orang tua kita om Budhi ^_^
HapusTeliti sebelum membeli jg bagian dari hidup "teliti"....he ..he salam kenal
BalasHapusiya mas kalo itu.. aq aja sering ga teliti kalo beli sesuatu ^_^
HapusBahasa menunjukkan identitas seseorang. Orang yang suka berkata kotor cenderung memiliki hati yang kotor.
BalasHapusKalau dikaitkan dengan ketelitian, nggak nyambung ya sob hehehe
Ya nyambung donk mas sob, itu namanya ga teliti dalam tutur pinutur ^_^
HapusJika teliti dan hati2 dlm hidup, InsyaAllah tidak akan menyesal :)
BalasHapusInsyaAlloh teh santi.. dan tidak menyesal lagi kalo ada rabeg nya ^_^
HapusRenungan yang sangat teliti. makasih atas nasehatnya..^^
BalasHapusHanya sekedar pengingat diri yg lemah ini kok mas.. ^_^
Hapuswaktu itu tak bisa terulang lagi, yang bisa kita lakukan hanyalah intropeksi diri agar tak mengulang kejadian masa lalu akibat kekurang telitian kita dalam meniti kehidupan...salam :-)
BalasHapusYa om bener bangeeets, makasih om. *SalimCiumTangan*
HapusKadang ada juga sam yang sebenare udah belajar ilmu teliti, tapi pura-pura tak teliti. Misal nih saat lihat pembukuan anggaran belanja pemerintah.. Pura-pura hilangin satu nolnya.. enak kan saat ditanya cuma jawab "maaf saya enggak teliti nih"
BalasHapussam loz osi2 wae.. hehe ilang nol satu iku uaakeh lho sam ^_^
Hapusya bener kang. kadang sudah berusaha memberikan yang terbaik, tapi ternyata karena kesalahan kecil akibat kurang teliti, hancur semua hasilnya....
BalasHapusemang kita perlu lebih banyak sharing ke orang2 yg kita anggap lebih teliti ya cak, supaya lebih teliti juga ^_^
Hapus@Topics, jika hari ini kita kurang teliti dan melakukan kesalahan, alangkah indahnya itu kita jadikan sebagai sebuah "pembelajaran yg berharga"....agar dikemudian hari kita tidak lagi mengulangi kesalahan yg sama terus......kesalahan itu sesungguhnya adalah proses kita menuju kearah yg lebih baik lagi, jika kita mau "belajar" dari kesalahan yg pernah kita perbuat......*salam teliti :-)
BalasHapusmantaaap mas Dani, salam teliti ^_^
HapusTeliti itu bermusuhan dengan Teledor | Belajar Berbuat Baik Hati Jangan Suka Berkata Kotor
BalasHapusSaya suka kata-kata ini Pics ...
Memang kehidupan itu tidak bisa diulang ...
namun bisa kita jadikan pelajaran ... kalau kita mau belajar
salam saya Pics
bener opa, kalau kita mau belajar darinya
Hapus*SalimCiumTangan*
Hidup bukan seperti membaca, karena kita tidak dapat mengulang hari kemarin. Untuk itu kita harus tetap teliti dan serius menjalani hari ini. Dan hari kemarin adalah pelajaran.
BalasHapusoyi cak... hari kemarin adalah pelajaran hari ini ^_^
Hapusteliti di jalan...biar gak nyasara - nyasar deh
BalasHapusKalo gitu malu teliti nyasar dijalan donk ^_^
Hapusoia, balik lagi..
BalasHapusminta imelnya yaa
inbox ke ririekinanthi8p@gmail.com
udah di email kak riri, makasih yaaa ^_^
HapusItulah kenapa Islam memberikan wadah untuk melakukan muhasabah diri, mengoreksi diri lebih teliti agar esok menjadi lebih baik. paling tidak minimal 5 kali sehari kita diasah untuk melakukannya. Dan lebih indah lagi waktu terbentang sangat lapang dikala kesunyian sepertiga malam.
BalasHapusArtikel yang sangat menarik mas Taufik
Iya om muhasabah 5x sehari.. maksih om
Hapus*SalimCiumTangan*
Saya takut mencustom blog karena gak teliti ... :|
BalasHapusblogger senior aja takut.. apalagi yang junior seperti aq ini ^_^
Hapustutorial aja butuh ketelitian.., apalg kehidupan yg konsekuensix surga neraka maka lbh butuh ketelitian lebih... *smile
BalasHapusbener bangeets, perlu teliti dan orang yg mengingatkan kita tuk teliti ^_^
Hapus"Teliti itu bermusuhan dengan Teledor | Belajar Berbuat Baik Hati Jangan Suka Berkata Kotor" suka dengan kalimat ini..
BalasHapusjadi kesindir nih, aku sering gak teliti..
sama, aq juga cukup sering teledor ^_^
Hapusselaamaatt yaa.. menang tuh dapat kacamata,, buat noofa aja gimana?? hahahahaaaaaaaaaa
BalasHapuswah tau aja nih mbak noorma, masih nunggu info lagi dari si punya hajat GA ^_^
Hapusbetul... apalagi kalau berburu barang diskonan, harus teliti dan berhati-hati dalam memilih bro hehehe...
BalasHapusselamat ya menang kacamatanya ^^,
makasih kak Nophi, masih nunggu nih hadiahnya ^_^
HapusTeliti ya.... *manggut2 oke Ishma juga sering kurang teliti kalo lg ulangan mm, contohnya, 3 x 3 = 6.. ckck jadi teliti-tenang-sabar itu berkawan baik..
BalasHapusbener dik isham, teliti itu teman karib dengan tenang dan bersahabat dengan sabar ^_^
HapusPenelitian memang diambil dari kata dasar teliti. Jadi ketelitian adalah kunci :)
BalasHapusBener tuh kang emang itu kuncinya apalagi kata dasarnya ^_^
Hapus