~*~ Masa Lalu ~*~

Dulu...
Masa lalu itu ada yang bilang indah tuk dikenang, namun ada yang bilang juga udahlah lupakan saja. Terserah mau pilih yang mana.

Kita tentu punya masa lalu masing-masing, yang sekarang lagi duduk di bangku SMA tentu punya masa lalu di waktu SD ataupun SMP, juga yang sekarang lagi berjibaku di bangku kuliah juga punya masa lalu masing-masing, termasuk yang sudah berkeluarga tentunya. Terkadang kita membayangkan seandainya masa lalu bisa terulang kembali sungguh indah ya, itu bagi yang merasa masa lalunya indah tapi kalau ada yang merasa masa lalunya suram biasanya lebih condong udahlah lupakan saja, biarlah masa lalu berlalu terbawa sang waktu yang tidak mungkin akan kembali lagi.

Masa lalu merupakan penggalan kisah disuatu paragraf yang telah kita tulis di atas kertas kehidupan. 

Terlepas indah atau tidaknya masa lalu memang punya cerita tersendiri, masa lalu bisa kita jadikan sebagai pelajaran berharga agar kita bisa menjadi insan yang jauh lebih baik lagi. Pernahkah teman dengar istilah, mantan preman atau justru mantan kyai hayo pilih mana? hehe.. kalo bisa tentunya tidak pernah menjadi orang yang kurang baik dan kalo bisa senantiasa menjadi orang yang baik terus ya kan.

Ketika kita pernah terjerumus dalam kubang kemaksiatan bangkitlah kawan jangan sampai kita mengira dosa-dosa kita tidak terampuni hingga putus harapan dan bilang sepertinya Tuhanku tidak akan mengampuniku. InsyaAlloh selama kita berusaha bertobat sebaik mungkin Alloh akan mengampuni kita. Bagi yang mungkin merasa selama ini baik-baik saja tidak pernah merasa melakukan kemaksiatan yang mungkin tergolong dosa-dosa besar, maka jagalah hati ini jangan sampai merasa puas atas apa yang dilakukan kita ga tau apakah selama ini amal ibadah kita memang diterima apa tidak meski memang kita harus berprasangka baik kepada Alloh bahwa apa yang kita lakukan itu diterima di sisi-Nya sebagai catatan amal sholeh kita yang mengantarkan kita akan keridhoan-Nya.

Ibara dua orang yang mengambil batu, orang pertama mengambil satu batu besar dan orang kedua mengambil batu-batu kecil namun ukuran timbangan beratnya sama. Maka ketika orang pertama itu disuruh untuk mengembalikan ke tempat semula maka orang yang mengambil batu besar itu akan tau letak dimana tempat batu besar itu diambil, sedangkan orang kedua yang mengambil batu-batu kecil itu mungkin sudah lupa dimana tepatnya batu-batu kecil itu tadi dia ambil. Ibarat dosa itu batu tadi maka terkadang dosa-dosa kecil kita tidak merasakan bahkan lupa pernah melakukannya, namun jika itu keseringan maka itupun akan menjadi dosa yang besar karena terakumulasi.

Teman ada baiknya juga kita bisa menilai progres kita dari masa lalu ke masa depan dengan cara yang sederhana catatlah amal-amal apa saja yang mungkin dulu pernah atau bahkan sering kita lupakan, tempelkanlah ditembok catatan amaliyah itu misal sholat lima waktu berjamaah atau tidak, puasa sunah, baca alQuran dan silahkan ditambahi sendiri. Aku kira hal itu cukup efektif tuk mengingatkan diri kita sendiri. Termasuk yang masih pacaran #UdahPutusinAja atau #UdahNikahAja ^_^

Teman alangkah indahnya jika kita bisa bersama-sama belajar akan tulus dan seringnya kita memohon rahmat, maaf, ampunan kepada Sang Pencipta sekaligus Sang Pengatur, Rabbul 'alamin. Termasuk juga meminta maaf kepada teman-teman kita. Maafkan aku ya teman, jika dalam bertutur kata baik itu secara langsung di Dunia nyata maupun di Dunia maya ada kekhilafan yang tercipta. Sungguh diri ini masih jauh dari kata baik apalagi sempurna. Nasihatilah aku....

Ibnu Mas’ud berkata: “Sesungguhnya seorang mumin adalah seseorang yang memandang dosa-dosanya seakan-akan seperti orang yang duduk di bawah gunung yang dia takut jika gunung itu menjatuhi dirinya. Sebaliknya, seorang fasiq adalah seseorang yang menganggap dosa-dosanya hanyalah bagaikan seekor lalat yang lewat di depan hidungnya, lalu dia menghalaunya” (HR. al-Bukhari)

Hasan al-Bashri berkata: “Seorang mukmin adalah seseorang yang beramal dalam ketaatan dengan penuh rasa takut (tidak diterima). Sedangkan seorang yang fajir adalah seseorang yang merasa aman walaupun bergelimang dalam perbuatan maksiat“
Rabbi jagalah kami, jagalah hati kami, termasuk di dalam menulis tulisan ini. Artikel ini tidak diikutkan Give Away (GA) tapi diikutkan Give Me (GM) ^_^

Komentar

  1. kasian kali nasib Shifter, sikit pun tak dibahas disini :P

    memanglaa hidup ini berwarna warni, tinggal pilih warna yang gelap, atau terang. yang jelas tidak ada manusia yg tak pernah berbuat khilaf, memilih utk berubah, atau tetap di jalan yg sama is a choice :)

    pada akhirnya semua pilihan punya resiko dan akan dipertanggungjawabkan >.<

    Semoga diistiqomahkan di atas kebenaran (y)

    BalasHapus
  2. @kakak: aamiin insyaAlloh mi semoga kita istiqomah dijalan-Nya. Life emang is choice mi... ^_^

    BalasHapus
  3. perumpamaan batu2 ya, asik sekali...

    BalasHapus
  4. @kak rin chu: makasih kakak.. di tunggu "burger" nya ya...

    BalasHapus
  5. masa lalu ya? huuummm...

    jadi inget dulu pernah bikin temen cowokku nangis, hhaa..

    #masa2 jahiliyah :p

    BalasHapus
  6. @Dik Dhila: wedew diapain tuh... ga boleh nakal donk ^_^

    BalasHapus
  7. setiap orang mesti punya masa lalu mas. namun itu semua pelajaran yang harus benar benar kita pelajari dengan seksama agar kita bisa lebih positif lagi menghadapinya ke depan

    terimakasih telah berbagi inspirasi

    salam hangat dari jember

    BalasHapus
  8. kalo ga salah inget waktu itu kita lagi main kejar2an, nah pas aku tangkep dia, ga sengaja bajunya aku tarik, trus robek daaahhh...

    Dianya langsung nangis. Nah pas dia nangis, aku malah diam melongo liat tingkahnya. hahahahaha...
    parah banget dah pokoknya :D

    BalasHapus
  9. @Mas imam; iya mas... mohon nasihatnya buat2 orang seperti saya ini yg masih labil lho mas..

    BalasHapus
  10. @Dik Dila: sekarang udah gede ga boleh di ulang lagi lho ya hehe...

    BalasHapus
  11. wah mantap postingannya :D

    saya juga pernah bikin postingan tentang masa lalu, klo sempet silahkan mampir ^^
    http://guenchanz.wordpress.com/2012/12/17/seperti-apakah-masa-lalu-kita/

    BalasHapus
  12. @mas Ichsan: makasih mas... oke deh ke TKP ^_^

    BalasHapus
  13. @Adinda BCP: doanya selalu adinda....

    BalasHapus
  14. Kalo aku, tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway hehehe...
    Kita semua memiliki masa lalu yang indah dan tak indah, pasti itu.

    BalasHapus
  15. @teh santi: haha.. ogah ah, ikut GA enak GM hehe..
    ya masa lalu oh masa lalu...

    BalasHapus
  16. masa lalu tentunya harus menjdi pembelajaran di masa kini dn masa2 selanjutnya.. thx utk postingannya !

    BalasHapus
  17. @mas capung: bener mas.. tuk pembelajaran kedepan, thanx ya

    BalasHapus
  18. tapi, nulis di catatan itu agak gimana gitu. apalagi kebaikan sendiri. kalau isha, paling nulis mimpi2 dan apa yang udah di capai secara duniawi. tapi untuk amal, agak malu nulisnya..
    bagusnya gimana yaa?

    BalasHapus
  19. @kak isha:gapap kak, toh juga kita sendiri yg tau dan itu tujuannya kan sebagai pengingat aja kak.. hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer