~*~ Adakalanya ~*~

Adakala lapar adakalanya kenyang, adakala kepanasan adakalanya kedinginan, adakala penuh dengan keramaian adakalanya juga sendiri kesepian..
Kehidupan itu sepertinya memang seperti itu ya hehe..namun adakalanya juga terkadang kita itu merasakan sesuatu yang kontradiktif dari kenyataan yang ada, pernah ga teman merasakan, misal nih ditengah keramaian namun merasakan kesepian atau bahkan justru sebaliknya ditengah kesepian udah merasakan cukup dengan kesepiannya itu merasakan keramaian.

Memang sih menurutku ada sesuatu yang biasanya secara kasat mata dari sudut pandang orang melihat secara umum berbeda dengan yang apa kita rasakan, misal adakalanya tangis dalam tawa pun sebaliknya tawa dalam tangis, layaknya sepi dalam keramaian maupun sebaliknya ramai dalam kesepian. Kenapa kok seperti itu ya? kalau hikmatku sih sepertinya ada faktor "x" yang menyebabkan demikian. Misal dalam tawa kita ada tangis karena kita terlalu terharu atas sesuatu yang membuat kita takjub ataupun sangat gembira sehingga tawapun ga mampu tuk menerimanya dan akhirnya tangis kebahagiaanpun menjadi solusinya. Demikian pula bisa jadi ketika kita menangis karena sesuatu maka kitapun akan mencoba tuk tetap tersenyum sebagai penghiburnya.

Adakalanya juga ditengah keramaian namun masih merasa sepi hal ini terjadi misal karena tidak ada orang tua, sanak saudara yang menemaninya berkumpul, biasanya nih momen-momen seperti ini ada disaat seseorang lagi diperantauan pas lebaran tapi ga bisa pulang, hayo siapa yang pernah kaya gitu. Atau mungkin disaat berkumpul dengan teman-teman namun ada satu sahabat karib kita yang ga datang nah disitu biasa terasa bangeets sepi dalam keramaian. Nah kalau sebaliknya apa? kalau yang ini sih biasanya orang yang udah merasa nyaman dengan kesepiannya biasanya orang seperti ini asik dengan dunianya sendiri misal dia yang udah nyaman maen game sampe berjam-jam meski sendirian, hayoo ada yang kaya gitu ga? atau dia yang hobi utak-atik sesuatu yang menurutnya menarik. Mungkin juga teman-teman bloger yang cukup ditemani seperangkat alat laptop beserta kopi dan pisang gorengnya hehe..

Adakalanya juga sih aku sendiri betapa senangnya jika punya teman yang ibarat musim itu layaknya hujan dimusim kemarau yang "kedatangannya selalu ditunggu", atau jika ibarat rokok itu seperti "sampoerna ijo" ga ada loe ga rame, ataupun juga ibarat deodoran rexona yang "selalu setia setiap saat" asik ya kaya'nya ya..

Namun lebih dari itu adakalanya juga kita hendaknya mampu mengalahkan ke-ego-an yang kita miliki "janganlah ego dengan waktumu, dirimu tidak sepenuhnya milikmu". Janganlah ego merasa diri kita selalu benar hingga menimbulkan ketidakharmonisan, adakalanya permintaan maaf kita kepada orang lain tuk mencairkan suasana meski menurut pandangan kita sejatinya kita ga salah, maka hikmatku itu pilihan yang cerdas dan bijak.

Adakala menimba air dan adakalanya mengalirkan air, adakala membaca adakalanya menulis dan adakalanya juga mencukupkan senyuman diakhir bacaan. Enjoy ^_^

"Janganlah engkau meremehkan sedikit pun dari perbuatan yang baik, sekalipun nampaknya tidak berarti dan kurang berharga, tetapi lakukanlah itu. Hendaklah engkau berbicara dengan saudaramu dan engkau senantiasa menunjukkan muka yang manis padanya, karena sesungguhnya yang demikian itu termasuk perbuatan yang baik." (HR. Abu Daud)

Komentar

  1. huff perlukah seorang kawan membalas perasaan kita sama seperti yg kita rasakan ke mereka? maksudku begini, kita menganggap dia sahabat kental, tp ternyata dia menganggap kita sahabat cair saja hehehe. bahasaku aneh. bgmn seperti itu? sharing pendapat dong

    BalasHapus
  2. @kak rin chu: itu namanya bertepuk sebelah tangan, bukan begitu nduk nish hehe..yo wislah cari yg lain hehe, atau disabari mungkin karena rasa butuh kita ke dia itu lebih besar daripada rasa butuh dia ke kita..

    BalasHapus
  3. wah berarti berarti kualitas diri ya? hum ternyata jawabannya ada di diri sendiri, selama ini dcari2 eh. hufff :D
    nischu bertepuk sebelah tangan ya? xixi

    BalasHapus
  4. Beruntung bener Rexona ama Sampoerna di promosiin gratis.
    Skalian aja disebutin jg Baygon dan Pepsoden :D

    Tulisan diatas ini menggambarkan perputaran dan keseimbangan hidup, ya kan pak le. Jadi nikmati saja "Adakalanya" hidup kita.

    Eh ngomong2 soal sahabat kental dan sahabat cair. Cinta yg tulus itu memberi dan bukan menerima. Prinsipnya, Berikan - Lupakan !

    Bukan begitu Rin chu, Pak le Opik ?

    *sok wise, padahal...*

    BalasHapus
  5. Eh, ssshhtt....soal yang tepuk-tepuk tangan tak usah dibahas :P

    BalasHapus
  6. @kak rin chu: ya seperti itulahh..jarang komunikasi juga bisa menjadi penyebab renggangnya persahabatan meski sy sakin di bagian tepi hatinya masih ada rasa kangen meskipun sedikit

    BalasHapus
  7. @kak nis: cinta yang tulus itu... Bagai sang surya menyinari Dunia, gitu maksutnya #lagueatamah
    kalo tepuk sebelah mah ga bisa, harus 2 tangan baru bisa berhasil ada bunyinya ^_^

    BalasHapus
  8. Keseimbangan dalam hidup, sepertinya itu yang harus kita upayakan. Oke, Time to balance now... Let's do it.

    BalasHapus
  9. @bunda niken: mohon bibingannya bun... ya maklum anak2 kaya saya ini yg blum banyak merasakan asam manis kehidupan biasanya ada labilnya juga ^_^

    BalasHapus
  10. baru buka blognya..
    sukaa liat tampilannya,kereen ^_^

    BalasHapus
  11. @kak lulu: makasih kak lulu, welkom tu mai coretan alakadarnya hehe

    BalasHapus
  12. iya ya, intinya berikan sebanyak-banyaknya cinta, soal balasan itu nomor dua. jika cinta tak dibalas dengan tepukan yg sama ya sudahlah kita tepukkan ke dinding atau angin saja :))

    BalasHapus
  13. @kak rin chu: tepuk pramuka aja.. prok prok prok hehe..

    BalasHapus
  14. Adakalanya komentar cukup hanya dengan senyuman ^-^

    BalasHapus
  15. @teh santi: gitu juga boleh.. tapi adakalanya nunggu rabeg :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer