~*~ Bermanfaat tapi Jangan Manfaat ~*~

"Kalau baik sama orang, nanti juga orang baik dengan kita" atau "Berbaiklah dengan orang agar orang lain juga berbuat baik kepadamu".

Teman pernah dengar atau bahkan berucap seperti itu? kalau pernah menurut teman ada yang aneh ga? memang sih terkesan tidak ada yang aneh dan itu sesuatu yang wajar-wajar saja sepertinya. Kita sebagai manusia memang berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, saling tolong menolong ketika membutuhkan. Bahkan ”Rasulullah saw bersabda:
"Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Lantas kenapa sih?

Memang teman hendaknya kita berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama namun harus disadari pula ketika kita melakukan sesuatu dan itu bermanfaat untuk orang lain bukan berarti dalam bertindak itu kita mendasarkannya atas asas manfaat. Contoh sederhanya seperti apa yang ku tulis di awal tulisan ini misal "berbaiklah dengan orang agar orang lain juga berbuat baik kepadamu" ataupun "tolonglah orang lain siapa tau jika kita butuh pertolongan orang itu akan menolong kita" ucapan-ucapan seperti itu sepertinya biasa namun kalau kita cermati mesti diluruskan sedikit supaya kita benar dalam melakukannya, dalam segi apa? Keikhlasannya.

Kalau kita mendasari sikap yang kita yang lakukan itu berdasarkan asas manfaat aku khawatir itu akan menimbulkan ketidakikhlasan atas apa yang kita lakukan terhadap orang lain, misal suatu ketika kita menolong orang lain dan berharap (maupun tidak) suatu saat jika kita membutuhkan bantuan orang tersebut maka orang itu mau menolong namun kenyataannya orang yang telah kita tolong itu tidak menolong kita disaat kita butuh, di sinilah keikhlasan itu akan diuji jika kita kita menerima apa adanya maka itulah kita akan "naik kelas" namun jika kita dalam hati menggerutu misal,"tau gitu dulu mendingan ga usah aku bantu.." di situlah kita terjatuh dalam kubang yang kotor bernama ketidakikhlasan. 

Teman hal itu dikarenakan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama dengan asas manfaat itu aktivitas yang berbeda, bermanfaat hanyalah "pantulan cahaya" dari "cahaya" yang kita lakukan sedang asas itu landasan dari apa yang kita lakukan. Oleh karena itu semoga kita menjadi orang yang bermanfaat yang bukan berlandaskan asas manfaat melainkan berlandaskan keikhlasan akan perintah Alloh sehingga insyaAlloh buahnya bisa kita petik di akhirat kelak.
 
Mari kita bersama-sama belajar menciptakan cahaya yang pantulan sinarnya akan menerangi orang-orang disekitar kita atau bahkan Dunia...

Komentar

  1. Sepatuu...memberi dengan mengharap balas manusia bisa berujung kekecewaaan.

    Namun bagaimanapun jg, sudah menjadi hukum sebab-akibat bahwa ketika kita memberi maka akan ada imbalan yang kembali pada kita.

    Hukum fisika keseimbangan, energi yang keluar sama dengan energi yang masuk, haha.. (ngawur)

    Hanya saja untuk menjadikannya sebagai tabungan akhirat maka diperlukan keikhlasan.

    Aq pernah baca sebuah kalimat :
    "Amal itu kerangka yang mati dan ruhnya ialah keikhlasan".

    Jadi mari tetap memberi, dan terus memohon pd Allah agar diajarkan keikhlasan dan dijauhkan dari segala macam penyakit hati

    Merdeka ! :D

    BalasHapus
  2. Menolong orang/berbuat baik pada orang lain itu bukan karena simbiosis mutualisma, tapi karena mencari ridha Allah semata.
    Begitu bukan, mas?

    BalasHapus
  3. @nduk nis: panjang amat komennya... aamiin doanya

    BalasHapus
  4. @bunda niken: iya bun.. termasuk, akhlak yg lain misal jujur, rendah hati.. dll mohon bimbingannya bun buat orang saya2 ini yg masih labil ^^

    BalasHapus
  5. bisa niat awal menolong agar ditolong dikemudian hari, tapi karena sering menolong, akibatnya menolong itu jadi kebiasaan yang tanpa berharap timbal balik

    BalasHapus
  6. @mas Mujib : indah mas kalo menolong itu akhirnya jadi kebiasaan *jempol*

    BalasHapus
  7. Memberi ya memberi.. karena Allah.. bukan karena ingin diberi juga..
    tapi sudah qudroh irodahnya kalau yang memberi pasti diberi juga.. :')
    terima kasih sharenya, kak.

    BalasHapus
  8. Seperti halnya rumus Me dan Di
    Apabila kita suke Memberi apalagi dengan ikhlas di lain kesempatan apabila kita kesusahan kita juga akan Diberi pertolongan oleh orang lain :)
    Niche Blog :)

    BalasHapus
  9. domisili cilegon nggak mas???
    numpang tiduuuuuueerrr donk :D

    BalasHapus
  10. @gulunganpita: sama-sama kak... iya emang hrus karena Alloh ^^

    BalasHapus
  11. Mas irfan: insyaAlloh mas...

    BalasHapus
  12. @MRevai: kakak boleh numpang kok tapi "nyanyian" nya waktu tidur dikecilin ya.. hehe

    BalasHapus
  13. @Teh Santi: aamiin makasih doanya teh..

    BalasHapus
  14. sebaik baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain
    ^_^

    BalasHapus
  15. bikin blog kaya gini gimana sih cara"y,
    di google plus kan daftar"y,
    tapi kok pnyaku gak ada alamat blog"y

    BalasHapus
  16. @Nino: cari aja di om gugel cara buat blog ntar juga ada... ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer