~*~ DiPahami ~*~

Manusia yang konon katanya makhluk sosial yang tidak bisa terlepas dari yang namanya berinterkasi dengan sesama maka itu artinya kita juga ga bisa lepas dari yang namanya berkomunikasi. Namun terkadang tingkat cara berkomunikasi masing-masing orang itu berbeda-beda. Ada yang mudah menyampaikan ada pula yang susah dalam menyampaikan, serta ada juga yang mudah menyerap informasi ada juga yang begitu susah menyerap kata-kata dari teman bicaranya.

Sangatlah berguna bagi kita dalam menyampaikan informasi maupun menerima informasi. Namun yang terpenting adalah bagaimana informasi itu bisa sampai dan dipahami oleh orang yang menerimanya. Penyampaian informasi tidak hanya sekedar kata-kata namun perlu diiringi penambahan fakta-fakta yang lain sehingga ada transfer pemahaman yang didapat.

Seperti halnya seorang guru yang menyampaikan materi pelajaran pada anak didiknya jika itu hanya sekedar membacakan materi dari buku tanpa ada penjelasan lebih, aku kira itu akan sulit diterima oleh para murid untuk memahami maksut dari meteri yang disampaikan tadi.

Contoh sederhana, dulu sewaktu TK mungkin kita diajarkan perhitungan tambah-tambahan misal 2 + 2 = 4 maka biasanya seorang guru akan menggunakan alat bantu misal dengan lidi yang dijejer rapi berbaris dua kemudian di sampingnya ada dua buah lidi lagi yang berjejer rapi maka lidi itu jika digabung akan berjumlah 4 buah lidi. Ini contoh sederhana bagaimana seorang guru mencoba menambahkan fakta-fakta yang ada untuk menjelaskan bahwa yang namanya perhitungan dua ditambah dua itu sama dengan empat.

Begitupun dalam ranah kehidupan yang lebih luas, hendaknya kita juga demikian mampu menyampaikan informasi tidak sekedar untuk perlu diketahui namun juga dipahami.

Misal ketika kita mencoba menasihati orang lain, "Jangan suka bergaul dengan teman yang suka minum-minuman keras, memakai narkoba itu akan membahayakan dirimu sendiri." Nasihat itu baik namun masih kurang dalam tingkat seseorang untuk memahami, beda dengan jika kita menyampaikannya seperti ini," Kamu kalau suka berteman dengan teman-teman yang gemar minum-minuman keras, pakai narkoba itu sangat berbahaya untuk kamu sendiri meski kamu tidak ikutan menggunakannya. Misal kalau ada penangkapan dari polisi kamu yang ga ikutan bisa jadi kena, atau misal temanmu pas kondisi mabok miras kemudian marah-marah bisa jadi juga kan kamu kena imbasnya. Terlebih lagi jika berkaca pada diri sendiri kalau kita itu tidak jauh berbeda dengan teman-teman kita ya itulah diri kita. Padahal kamu katanya ingin menjadi lebih baik, makanya mulai sekarang bergaulah dengan teman-teman yang tidak terlibat dalam duniat hitam, bukan berarti memutuskan tali pertemanan namun kurangilah frekuensi bertemu dengan mereka alihkan frekuensi itu untuk bertemu dengan orang-orang yang bisa membuatmu ke arah yang lebih baik."

Perlu adanya penambahan fakta-fakta atau alasan-alasan yang melatar belakangi kenapa informasi itu perlu untuk disampaikan agar dipahami. Tulisan ini sebagai pengingat diri agar bisa lebih menyeleksi apa yang perlu disampaikan dan apa yang sekiranya tidak perlu untuk disampaikan agar informasi itu bisa lebih mudah untuk dipahami.

Komentar

  1. Biasanya kalau hanya menggunakan kata-kata saja anak gak langsung mendengarkan ya pak, dengan fakta lebih jelas. Duh jadi serem nih kalau baca tentang narkoba.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer