~*~ Merasakan ~*~
Ketika ada kendaraan berjalan dengan pelan namun posisinya lebih cenderung di tengah jalan tentu ini akan membuat rasa jengkel bagi pengendara lain terutama mobil yang ingin mendahuluinya. Bagi pengendara kendaraan yang di depan mungkin akan merasa baik-baik saja karena dia tidak merasakan apa yang dirasa oleh pengendara di belakangnya.
Bagi pengendara di depan itu suatu saat bisa jadi akan merasakan kejengkelan yang sama ketika dia mengendarai mobil namun di depannya ada sepeda motor yang berjalan pelan sehingga mobilnyapun akan sulit untuk mendahuluinya. Dengan seperti itu kalau kita tau apa yang dirasakan oleh pengendara mobil ada baiknya jika kita sedang mengendarai sepeda motor ataupun mobil dengan pelan maka berjalanlah di ruas tepi jalan agar tidak mengganggu kendaraan lain yang ingin berjalan lebih cepat.
Dari kisah di atas kita bisa belajar. Dalam sudut pandang kita terhadap suatu keadaan ada baiknya kita mencoba membayangkan misalnya kita menjadi orang lain sehingga kita bisa merasakan apa yang dirasakannya meski kita tidak harus menjadi seperti mereka sehingga dengan seperti itu kita bisa lebih dewasa melihat suatu keadaan.
Psikologi orang memang beda-beda. Ada yang mampu membawa dirinya luar dalam dengan tenang menghadapai masalah ada juga yang sebenarnya secara lahiriah tampaknya tenang namun sebenarnya dalam hatinya juga berat dalam menghadapi suatu permasalahan namun ini tentu lebih baik ketimbang orang yang "kemrungsung" alias cepat-cepat ingin segera keluar dari permasalahannya dan bawaanya selalu emosi menjadi-jadi dalam menghadapi suatu keadaan yang membuat hatinya tidak nyaman.
#NasihatDiri
Dari kisah di atas kita bisa belajar. Dalam sudut pandang kita terhadap suatu keadaan ada baiknya kita mencoba membayangkan misalnya kita menjadi orang lain sehingga kita bisa merasakan apa yang dirasakannya meski kita tidak harus menjadi seperti mereka sehingga dengan seperti itu kita bisa lebih dewasa melihat suatu keadaan.
Psikologi orang memang beda-beda. Ada yang mampu membawa dirinya luar dalam dengan tenang menghadapai masalah ada juga yang sebenarnya secara lahiriah tampaknya tenang namun sebenarnya dalam hatinya juga berat dalam menghadapi suatu permasalahan namun ini tentu lebih baik ketimbang orang yang "kemrungsung" alias cepat-cepat ingin segera keluar dari permasalahannya dan bawaanya selalu emosi menjadi-jadi dalam menghadapi suatu keadaan yang membuat hatinya tidak nyaman.
#NasihatDiri
sikap tenang itu menandakan pemikiran orang sudah dewasa. Kalau masih kemrungsung, itu orang lagi beranjak dewasa pemikirannya. Meskipun secara fisik orangnya jauh lebih dewasa atau malah sudah tua.
BalasHapussemoga kita mampu bersikap tenang luar dalam yo Mas..
Hapuskalem aja deh... hehehe
BalasHapusasik tuh yang kalem2 huehue
HapusCurhat iki ceritane
BalasHapusCurhat piye to mbak yuu
Hapuslebih tau diri ya pak, kalau berada di depan , pikirkan yang ada dibelakang
BalasHapusya begitulah hehe... begitupun dalam hidup supaya kita juga belajar leih berempati
Hapusini sama dengan mencubit diri sendiri sebelum mencubit orang lain...namun sekarang kebanyakan orang lebih suka mencubit orang lain, daripada mencubit dirinya sendiri....keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)
BalasHapussoalnya sakit kalau mencubit diri sendiri akhirnya terlena dengan asiknya mencubit orang lain hehe
Hapusnah kategori yg ini neh diriku: secara lahiriah tampaknya tenang namun sebenarnya dalam hatinya juga berat dalam menghadapi suatu permasalahan #soktenang
BalasHapuskadang2 aq juga seperti itu hehe..
Hapusemosi tidak menyelesaikan masalah, malah menambah masalah
BalasHapusbener.. semoga kita tidak mudah terpancing emosi
HapusHidup merupakan salah satu prose perjalanan asalkan kita tidak lari dari masalah, karena masalah kita akan menjadi lebih dewasa dan bijak dalam bersikap. he,, he, he,,
BalasHapusSalam
menyelesaikan masalah tanpa masalah #pegadaian donk hueheuheu
Hapusselalu peka terhadap lingkungan sekitar maka lingkungan akan berbalik peduli terhadap kita fufufufu. tulisan menarik pak topek
BalasHapusfufufufu juga kak rin chu
Hapusbelajar memahami orang lain. COba seandainya kita jadi orang 'itu' dan mencoba merasakan jika dalam posisi itu.
BalasHapusMenarik mas, mungkin kalau kita berhasil 'menjadi orang lain', saya rasa kita bisa cepat akrab dengan lingkungan
ya.. belajar memahami
Hapusmerasakan apa yang oranglain rasakan tanpa harus mengalami apa yang oranglain alami disebut empati.. yaa.... aku belajar itu di kelas waktu kuliah :p
BalasHapusaduh jadi malu sama neng gul hihi
HapusTerima kasih atas nasihatnya
BalasHapusIni indah, semoga kita bisa menjadi manusia berahlak indah
Aamiin :)
sama-sama kang, semoga menjadi manusai yang indah
Hapus