~*~ Kita dan Kata ~*~
Sebelumnya aku sedikit bercorat-coret dengan yang namanya sampul namun sepertinya selain sampul ada juga yang perlu diperhatikan.
Merupakan hal wajar dan bahkan diperlukan jika orang yang satu dengan yang lain itu saling berkomunikasi tuk menunjukan maksud dari sebuah pesan yang ingin disampaikan.
Merupakan hal wajar dan bahkan diperlukan jika orang yang satu dengan yang lain itu saling berkomunikasi tuk menunjukan maksud dari sebuah pesan yang ingin disampaikan.
Meski kita sama-sama punya mulut tuk menyampaikan ternyata apa yang dikeluarkan itu berbeda. Ada yang lemah lembut tutur bahasanya, ada yang tegas lugas terpercaya seperti berita cara penyampaiannya bahkan ada yang sampai gagah gemulai cara berbicaranya.
Apa yang kita keluarkan dari mulut kita sejatinya kurang lebih seperti itulah kita. Kata demi kata kita ucapkan dengan gaya kita masing-masing. Ada yang suka berkata arogan yang merasa dirinya jagoan, ada yang berkata sopan bin menawan hingga orang terasa berkesan, ada juga yang selalu bercanda bikin perut sampai sakit karena dibikin ketawa.
Kata yang keluar dari mulut itulah cerminan diri, minimal itulah orang pertama kali menilai kita. Dari adab yang kita pakai dalam kehidupan. Ada yang bilang penggunaan bahasa seseorang itulah menunjukkan strata orang tersebut. Ada benarnya juga sih kalau orang jalanan, suka nongkrong tidak karuan sambil mabuk-mabukan tentu wajar kalau mereka suka berkata arogan ala anak jalanan. Tentu yang dimaksud disini bukanlah para pedagang asongan yang bekerja mencari rizky tuk menawarkan dagangan. Merupakan hal yang tidak wajar jika orang yang berpendidikan baik dirumah maupun sekolah berkata kasar nan arogan.
Mulutmu harimau mu, ah ngeri juga ya. Indah kalau mulutmu kebahagianmu.
#RenunganDiriTeruntukJiwaYangLemahIni
Apa yang kita keluarkan dari mulut kita sejatinya kurang lebih seperti itulah kita. Kata demi kata kita ucapkan dengan gaya kita masing-masing. Ada yang suka berkata arogan yang merasa dirinya jagoan, ada yang berkata sopan bin menawan hingga orang terasa berkesan, ada juga yang selalu bercanda bikin perut sampai sakit karena dibikin ketawa.
Kata yang keluar dari mulut itulah cerminan diri, minimal itulah orang pertama kali menilai kita. Dari adab yang kita pakai dalam kehidupan. Ada yang bilang penggunaan bahasa seseorang itulah menunjukkan strata orang tersebut. Ada benarnya juga sih kalau orang jalanan, suka nongkrong tidak karuan sambil mabuk-mabukan tentu wajar kalau mereka suka berkata arogan ala anak jalanan. Tentu yang dimaksud disini bukanlah para pedagang asongan yang bekerja mencari rizky tuk menawarkan dagangan. Merupakan hal yang tidak wajar jika orang yang berpendidikan baik dirumah maupun sekolah berkata kasar nan arogan.
Mulutmu harimau mu, ah ngeri juga ya. Indah kalau mulutmu kebahagianmu.
#RenunganDiriTeruntukJiwaYangLemahIni
Tergantung pada karakter dan pengaruh lingkungan juga sih ,,,
BalasHapusBtw terimakasih sdh mengingatkan ^_^
iya sih.. lingkungan amat sangat berpengaruh tante
HapusSering kita tidak menyadari bahwa terkadang Karakter dan tipikal kita perlahan-lahan terbentuk oleh pengaruh lingkungan di sekitar kita, syukurlah bila bisa mendapat pengaruh yang positif, namun bagaimana bila mendapat pengaruh yg negatif, apalagi bila kita tidak melindungi diri kita dengan iman yang kuat…..keep happy blooging always…salam dari Makassar :-)
BalasHapusiya om mesti mengasah kemampuan Iman terus menerus nih om
Hapussalim
sukses tidaknya seseorang bisa dilihat dari kata-kata dan bahasanya.
BalasHapusasal jangan bersilat lidah ya mas..heuheue
Hapusbadan kita refleksi dari apa yang kita makan, kata2 kita refleksi dari apa yang kita punya dan siapa sebenarnya diri kita
BalasHapusasiiik... bijak kale Kakak ini
Hapusberbahasa adalah bagian dari komunikasi. disana bisa terlihat peribadi seseorang....
BalasHapusyaah ada kemungkinan sangat besar seperti itu
HapusSemoga kita bisa memilih kata yang lebih baik dan lebih bijak lagi
BalasHapusSehingga kata-kata tidak hanya menambah dosa. Aamiin :)
aamiin
Hapuskata mutiara yang tiada tara eeaa
salim
diingatkan untk menjaga harimau, eh mulut maksudnya ya pak :) terima kasih
BalasHapusiya macan hehe....
Hapussama-sama Mama saling mengingatkan
Sekarang ada tambahan lagi mas Taufik, karena semakin maraknya medsos sekarang ini, mulai dari FB, twitter dll, sehingga banyak yg bilang statusmu adalah harimaumu :)
BalasHapusBlog mu Cerita mu Teh hehe...
Hapusbicara baik atau diam ya~
BalasHapusTawwaaa fufufu..
Hapusidem sama ririn, ga tau mau komen apa, sdh spakat sama postingannya..
Hapusmosok idem ajah fufufu..
HapusSaya termasuk orang yang jarang bicara, banyak menulis.
BalasHapusDitunggu komennya di sini, mas:
http://www.bennyrhamdani.com/2014/01/cheria-tour-travel-biro-perjalanan-haji.html
widiiih.. Talk Less Write More donk hehe
Hapusbikin iklan nih
Hapusclas mild
gitu yaa heuheuehue
Hapusjangan banyak bicara ah :p
BalasHapusah ga juga..
Hapussalam capolista heuhe
setuju kak, lisan kan seperti pedang ya? bisa memberi manfaat, tapi bisa juga melukai.. ^__^
BalasHapusIyaa, dik aisyah hihi
HapusMemang lidah tak bertulang ... :-)
BalasHapusApalagi lidah sapi hmm enak tuh hehe
Hapusbahasa dan ucapan kita menunjukkan siapa kita
BalasHapusiya Kakak Joe setuju deh
HapusWah trgantung lingkungan iki, lak di surabaya wes kan kon kan kon ae ;(
BalasHapussetiap kata adalah doa jadi hati-hati dalam bertutur kata ya sob.. kata adalah cermin diri
BalasHapus