~*~ Dari Hati ~*~

Dari hati...
 
Sesuatu yang keluar dari emosi maka biasanya orang yang menerimapun bisa jadi terpancing emosi. Ketika yang keluar berasa hampa maka orang yang menerimapun akan merasa hampa apa yang diterimanya. Misal jika guru mengajari muridnya itu dengan asal-asalan yang penting tugasnya mengajar, kewajibannya sebagai guru untuk memenuhi jam mengajar selesai maka dugaan kuatku tentu keadaan ini terasa hampa.

Ketika apapun yang muncul dari kita baik itu berupa ucapan, tulisan, maupun perbuatan sampaikanlah "dari hati", ga mudah memang aku sendiri masih belajar bagaimana menyampaikan dari hati. Ketika kita menyampaikan dari hati tentu hal ini jauh dari kata emosi, saat kita menyampaikan dari hati tentu berharap mudah untuk dimengerti dan dipahami dan dari hati juga kita berharap diterima dengan sepenuh hati. Dari hati kita saling menasihati, dari hati pula kita saling menghargai.
 
Tentu dari hati ke hati ini tetap harus bersandarkan pada aturan Ilahi Rabbi karena setiap perbuatan haruslah benar sesuai aturan sang Maha Kuasa dan Ikhlas dalam menjalankannya. Semoga kita bisa... 

Komentar

  1. Saat emosi yg benar2 meluap, saat kesabaran tak lagi tertahankan, saat tak bisa lagi membendung amarah, hingga terucap kata yang bernada tenor alias tinggi, itu juga datangnya dari hati kok pak le, maksudnya.....hatinya benar2 marah, hehe :P

    BalasHapus
  2. itu mah setelah hatinya tergores tertancap paku kakak :p

    BalasHapus
  3. kalo masak nasi goreng di rumah saya selalu bilang dalam hati... pake hati-pake hati.... supaya enak

    kalo di warung.....
    jangan lupa mas pake hati ayam ya :D

    BalasHapus
  4. hati-hati tolong dibawa ke meja makan kalo udah jadi nasi gorengnya ya kak hima... ^_^

    BalasHapus
  5. Maka... berhati2lah dengan hati :)

    BalasHapus
  6. berhati-hatilah kalo nyebrang jalan Bu Santi.. ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer