~*~ Buta Hati ~*~

Bagi orang beriman dia adalah Sebuah tempat yang sangat sakral, dikarenakan dia merupakan tempat berkomunikasi dengan Sang Pencipta sekaligus Pengatur alam semesta dan manusia. Dia tempat mencari ilmu, tempat berdiskusi, tempat berdoa dan juga bersimpuh akan kedhoifan Manusia dihadapan Sang Maha Kuasa. Masjid.

Sungguh indah hidup dengan dikelilingi Masjid terasa akan senantiasa diingatkan akan perjalanan hidup. Kedamaian yang ada di dalamnya, tidak ada perbedaan mana yang kecukupan mana yang kelebihan. Tak ada pula perbedaan akan kecantikan dan ketampanan dalam penilaian. Hanya hiasan takwa yang menyelimuti diri akan penilaian dari Ilahi.

Masjid. Orang berakal akan berfikir seribu kali untuk membuat kegaduhan di dalamnya apalagi berbuat kemaksiatan. Hanya saja mungkin dorongan hawa nafsu yang membuncah pada sebagian oknum manusia yang berani berbuat maksiat di dalamnya. Barangkali mereka tidak lagi berakal serta karena sudah tidak dapat lagi melihat dan mendengar. Mungkin itu salah satu bukti nyata akan oknum manusia yang buta mata dan tuli hatinya.

Diri ini beberapa kali mengetahui ataupun mendengar kejadian yang semestinya tidak terjadi dimanapun terlebih di Masjid. Pencurian Sandal, Tas yang otomatis beserta isinya, sepeda motor yang terparkir dikala pemiliknya sedang sholat menghadap Rabb-nya, Kotak infak yang dijebol hingga pacaranpun terjadi di Masjid. 

Terkadang diri ini bertanya-tanya apakah mereka yang bermaksiat itu sudah tidak ada lagi mengenal keimanan, tidak lagi ada kosakata dosa di dalam dadanya? Hingga berani-beraninya mereka bermaksiat di tempat yang semestinya mereka hormati, tempat yang mestinya dijaga, tempat dimana mereka mestinya jadikan tempat yang suci dari segala "kotoran".