~*~ Mengalir ~*~

Ada dalam suatu episode kehidupan ini yang mana terkadang kita terpaksa tuk menerimanya namun kita bisa memilih sikap apa yang akan kita jalani tuk menghadapinya. Musim kemarau adalah salah satu kondisi dimana kita mau tidak mau harus dihadapi. Dan seperti kisah-kisah sebelumnya di musim kemarau beberapa tempat mengalami kekeringan. 

Pernah diri ini saat pulang ke rumah mertua disaat musim kemarau seperti ini tiba ternyata cukup banyak sumur di rumah tetangga yang airnya tidak mengalir sehingga beberapa tetanggapun memutuskan untuk mencari air di sungai Desa. Namun, disisi lain kami bersyukur karena air di rumah mertua masih mengalir seperti biasa tidak mengalami kekeringan seperti yang dialami oleh para tetangga.

Disinilah Alloh menguji kami, lho kok bisa? bukankah ini justru kenikmatan yang diberikan Alloh dimana saat sumur tetangga tidak bisa mengalir tapi di rumah mertua kami airnya tetap mengalir bukankah ini berupa anugerah yang patut disyukuri?

Benar kondisi itu merupakan anugerah yang patut disyukuri, hanya saja ini juga tidak secara langsung Alloh menguji kita apakah kita menjadi orang yang congkak, sombong dan tidak mau berbagi kepada sesamanya disaat yang lain sedang kesusahan? Nah persis dikondisi yang dialami oleh mertua disaat munsim kemarau ini tiba. Alhamdulillah rumah mertua terbuka kepada tetangga yang membutuhkan air minimal mereka tuk mandi bahkan mungkin tuk keperluan yang lainnya. 

Diriku jadi teringat akan firman Alloh swt bahwa ujian itu bukan sekedar yang kita anggap buruk, susah saja melainkan juga kebaikan, kenikmatan. Semoga kita mampu lulus dengan predikat terbaik apapun ujian yang telah, sedang dan yang akan kita hadapi.

Komentar

  1. Aamiin... Kalau didaerah saya alhamdulillah ada sumber mata air yang cukup besar menghidupi seluruh kampung..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, jika masih ada sumber air apalagi berlebih...

      Hapus
  2. kalau di kota besar sekarang susah dapat air

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer