~*~ Cahaya ~*~

Banyak orang yang ketika ditanya kenapa manusia bisa melihat maka mereka akan menjawab karena memiliki mata. Jawaban ini benar namun masih belum sempurna. Selain mempunyai mata manusia bisa melihat karena adanya cahaya yang menyinari lingkungan sekitarnya. Dengan cahaya itu manusia bisa melihat indahnya Dunia, dengan cahaya itupula manusia dapat melihat petunjuk jalan arah mereka. 

Dalam kehidupan sekarang ini tentu iming-iming Dunia sangatlah menggiurkan. Harta , tahta, plus wanita bagi pria sangatlah menggoda. Nafsu yang menggebu-gebu Dunia seakan gelap hingga bikin kalap akanlah sangat berbahaya jika tidak ada cahaya iman yang mengendalikannya. Rumah megah, mobil mewah, berhektar-hektar sawah tentulah hal yang membikin orang sumringah. Namun ada yang lebih jauh berharga daripada itu semua yakni hidayah.

Kalaulah dengan bekerja keras modal yang besar kita berusaha untuk mendapatkan materi yang berlimpah, maka ada cara lain yang jauh lebih sederhana kita mampu mendapatkan yang jauh lebih indah asalkan kita ikhlas dan istiqomah.

Cukup dengan modal kata-kata maupun tulisan sederhana yang mengajak orang untuk selalu taat kepada Rabb-Nya. Dimana saat orang itu tersadar melalui lisan ataupu tulisan kita maka in syaa Alloh disitulah sesuatu yang jauh lebih nikmat akan kita dapat.

Abu Rafi’ mengisahkan, bahwa suatu ketika Rasulullah bersabda kepada ‘Ali bin Abi Thalib, saat akan diutus memimpin sebuah pasukan, “Sungguh, bila Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui perantaraanmu, itu lebih baik bagimu dibanding apa yang tertimpa cahaya matahari di saat terbit dan terbenamnya (yaitu seluruh bumi dan isinya).”(HR Thabrani)

Dalam hadist lain disebutkan, "Sesungguhnya seseorang mendapatkan hidayah melalui perantaraan kalian, itu lebih baik daripada unta merah (kendaraan terbaik) yang kalian miliki." (HR Bukhari)

“Barangsiapa yang mengajak menuju hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Barangsiapa yang mengajak menuju kesesatan maka dia mendapatkan dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim)

Dengan hidayah taufiq yang didapat maka orang dengan ringan akan beribadah, dengan hidayah itupula orang akan dengan senang hati bersedekah, serta dengan hidayah pulalah orang akan menjadikan dirinya berjuang dalam jalan dakwah.

 

Begitu luar biasanya apa yang kita dapat dari aktivitas kita mengajak orang untuk bersama-sama belajar menjadi orang yang lebih baik. Semoga kita tetap senantiasa menebar cahaya ditengah-tengah gelapnya umat yang sedang mengalami kemerosotan akhlak karena goncangan serangan pemikiran yang jauh dari nilai-nilai Islam.