~*~ K U A ~*~
Tak pernah ku lihat wajahmu sebelumnya. Tak pernah ku dengar suaramu juga. Hanya secarik kertas yang kuterima dari teman berisi biodata tentang dirimu yang sangat sederhana.
Kulantunkan doa pada Ilahi Robbi kalau memang jodohku ini maka jadikanlah dirinya menjadi jodoh yang Engkau ridhoi. Doa ini hampir selalu ku panjatkan dalam setiap doa sehabis sholat lima waktu ataupun sholat sunah yang lainnya.
Kulantunkan doa pada Ilahi Robbi kalau memang jodohku ini maka jadikanlah dirinya menjadi jodoh yang Engkau ridhoi. Doa ini hampir selalu ku panjatkan dalam setiap doa sehabis sholat lima waktu ataupun sholat sunah yang lainnya.
9 Januari 2014 ku terima dan ku baca sekilas info tentang dirimu. Begitupula diriku memberikan informasi seperti apa gerangan diri ini dengan kekurangan yang ku miliki.
16 Januari 2014 sehabis sholat jamaah dhuhur di suatu Masjid Agung kita ketemu. Kau duduk diseberang serambi masjid bersama istri temanku sedangkan aku duduk bersama temanku beberapa meter dari tempat dudukmu. Ku pandang sekilas dirimu tak ada sepatah kata yang kuucapkan padamu, akupun pergi beberapa saat setelah itu.
Kuterima alamat emailmu dari temanku, lantas kuberanikan diri tuk menanyakan suatu pertanyaan yang mana jawaban darimu akan menentukan kedepan langkahku, Bismilah dalam rangka beribadah dan mengikuti sunah Rasululloh maukah kau menikah denganku? Kau pun membalas dengan jawaban dengan menyebut nama Alloh dan berharap mendapat ridhoNya saya mau menikah denganmu jika dirimu mau menerima diriku apa adanya. Bersyukur alhamdulillah itu perasaanku waktu itu.
Komunikasi tuk saling mengenal kita lanjutkan via email tuk mengetahui bagaimana karakter tentang diri kita masing-masing dan sedikit gambaran tentang keluarga kita. Ini semua kita lakukan agar ketika kita nikah nanti sudah terlebih dahulu mengetahui informasi awal tentang diriku dan keluargaku maupun dirimu dan keluargamu.
25 Januari 2014 kuputuskan untuk menemui keluargamu. Ku niatkan untuk mengkhitbahmu tuk menjadi istriku. Perjalanan cukup panjang sekitar 3 jam kulalui tuk menemui orang tuamu. Ditengah perjalanan kuputuskan tuk berhenti sejenak di suatu Masjid tuk menjalankan sholat dhuha seraya berdoa semoga perjalananku lancar dan penuh keberkahan. Sesampai di rumahmu akupun menemui keluargamu dan menyampaikan maksud serta niatan untuk memintamu menjadi istriku. Alhamdulillah keluargamu menerimaku.
Di suatu majelis pengajian yang dimiliki oleh keluarga besarmu ku telah menikahimu dengan mengucapkan suatu kalimat yang akhirnya itu menjadikanmu sah menjadi miliku, istriku. Jumat 14 Maret 2014 dirimu sah menjadi istriku.
Aku mendatangi rumahmu dengan acara yang sederhana namun khitmat sesuai kesepakatan kita bersama untuk menjaga agar tetap syar'i dalam walimahan yaitu memisah tempat antara tamu laki-laki dan tamu perempuan. Aku duduk disebelah ruangan laki-laki kau duduk bersama dengan tamu perempuan.
Setelah tamu berangsur-angsur pulang dan hanya keluarga kita yang ada baru aku menemuimu dan kau ucapkan Asslaamu'alaikum itulah tuk pertama kalinya ku mendengar suaramu. Istriku terima kasih atas pengorbananmu mempertahankanku, istriku terima kasih kau telah memilihku, istriku terima kasih dirimu telah menerimaku dengan segala kekuranganku, in syaa Alloh Kau Untuk Aku.
16 Januari 2014 sehabis sholat jamaah dhuhur di suatu Masjid Agung kita ketemu. Kau duduk diseberang serambi masjid bersama istri temanku sedangkan aku duduk bersama temanku beberapa meter dari tempat dudukmu. Ku pandang sekilas dirimu tak ada sepatah kata yang kuucapkan padamu, akupun pergi beberapa saat setelah itu.
Kuterima alamat emailmu dari temanku, lantas kuberanikan diri tuk menanyakan suatu pertanyaan yang mana jawaban darimu akan menentukan kedepan langkahku, Bismilah dalam rangka beribadah dan mengikuti sunah Rasululloh maukah kau menikah denganku? Kau pun membalas dengan jawaban dengan menyebut nama Alloh dan berharap mendapat ridhoNya saya mau menikah denganmu jika dirimu mau menerima diriku apa adanya. Bersyukur alhamdulillah itu perasaanku waktu itu.
Komunikasi tuk saling mengenal kita lanjutkan via email tuk mengetahui bagaimana karakter tentang diri kita masing-masing dan sedikit gambaran tentang keluarga kita. Ini semua kita lakukan agar ketika kita nikah nanti sudah terlebih dahulu mengetahui informasi awal tentang diriku dan keluargaku maupun dirimu dan keluargamu.
25 Januari 2014 kuputuskan untuk menemui keluargamu. Ku niatkan untuk mengkhitbahmu tuk menjadi istriku. Perjalanan cukup panjang sekitar 3 jam kulalui tuk menemui orang tuamu. Ditengah perjalanan kuputuskan tuk berhenti sejenak di suatu Masjid tuk menjalankan sholat dhuha seraya berdoa semoga perjalananku lancar dan penuh keberkahan. Sesampai di rumahmu akupun menemui keluargamu dan menyampaikan maksud serta niatan untuk memintamu menjadi istriku. Alhamdulillah keluargamu menerimaku.
Di suatu majelis pengajian yang dimiliki oleh keluarga besarmu ku telah menikahimu dengan mengucapkan suatu kalimat yang akhirnya itu menjadikanmu sah menjadi miliku, istriku. Jumat 14 Maret 2014 dirimu sah menjadi istriku.
Aku mendatangi rumahmu dengan acara yang sederhana namun khitmat sesuai kesepakatan kita bersama untuk menjaga agar tetap syar'i dalam walimahan yaitu memisah tempat antara tamu laki-laki dan tamu perempuan. Aku duduk disebelah ruangan laki-laki kau duduk bersama dengan tamu perempuan.
Setelah tamu berangsur-angsur pulang dan hanya keluarga kita yang ada baru aku menemuimu dan kau ucapkan Asslaamu'alaikum itulah tuk pertama kalinya ku mendengar suaramu. Istriku terima kasih atas pengorbananmu mempertahankanku, istriku terima kasih kau telah memilihku, istriku terima kasih dirimu telah menerimaku dengan segala kekuranganku, in syaa Alloh Kau Untuk Aku.
waah...Alhamdulillah, pasti sangat bahagia sekali ya mas :) saya ikut berbahagia. Sungguh terkesima, jarang sekali yang bisa PDKT dengan cara seperti itu jaman sekarang ini...termasuk saya hehe, PDKTnya sangat terjaga sekali dari berbagai fitnah, Subhanallah. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah, aamiin
BalasHapusaamiin, makasih Kang
HapusSubhanalloh... Alhamdulillah prosesnya cepat. Saya juga berproses cuma dari Januari-April. Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah. Salam buat Nyonya ya... :)
BalasHapusaamiin, makasih doanya Bu Indah
HapusIni artinya sebentar lagi kan...?
BalasHapuskok sebentar lagi sih mas hueheuhe
Hapusasik asik joss :))
BalasHapusselamat menempuh hidup baru sahabatku.. semoga berkah, langgeng yaa. aamiin..
asiiik...
Hapusmakasih sahabatku kangen dengan kalian nih.. aamiin makasih doanya yoo
wah, mas taufiq barusan nikah? selamat ya mas, semoga menjadi keluarga yang bahagia, :)
BalasHapusiya nih.. makasih ya aamiin
HapusBaarkallahu laka.. wabaaraka 'alaika.. wajama'a bainakuma fill khair..
BalasHapusSelamat akhi.. semoga jadi keluarga yang skainah mawaddah warahmah..
aamiin dan selalu berusaha tersenyum dan bersyukur hueheu
Hapusalhamdulillah... selamat ya atas pernihakannya.. semoga langgeng.. bahagia lahir batin.. banyak anak banyak rejeki.. aminn..
BalasHapusSalam buat istrinya.. kapan nih dikenalin disini? :D
aamiin, makasih mbak cova
Hapusiya nih kapan ya di kenalinnya heuheuhe
Allhamdulillah, ikut senang. Jadi kapan diresmikannya? :)
BalasHapuskan udah resmi mama...
Hapuswaaaaaah cieeee barakallahu laka wabaraka alaika wajama'a baynakumaa fii khair. wah gak bilang2 kan bisa dikirimin kado dari airin fufufu,
BalasHapusKekkon omedetoo pak topek, salam buat istrinya fufufu
Aamiin ya udah sini kirim hadiah dari airin handicrafts nya Huehuehue
Hapuswenaaaakkk!!!
BalasHapusoyi tok wez....
HapusAlhamdulillah..... akhirnya... Ikut senang dan bahagia. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Kenalin dong istrinya... :)
BalasHapusalhamdulillah, aamiin makasih teh..
Hapusiya nih gimana cara ngenalinnya yaa Huehuehue
Wang bang topics nggak ngasih kabar saya nih? Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah.
BalasHapusSubhanallah caranya itu lho syar'i sekali.
Huehuehue sorry nih mas sob
HapusMakasih ya...
alhamdulillaah..
BalasHapussemoga berbahagia..
pedekate maknyoos :)
alhamdulillah... Aamiin
Hapusmakasih Tante Nchie
Waaaaa, keren dong jalan cerita pernikahannya mas topik :)
BalasHapusSelamat ya, semoga jadi keluarga sakinah mawadah warahman, aamiin.
aamiiin makasih Kak Anggi
HapusAiih, cerita yang manis skali...
BalasHapusAlhamdulillah kisah happy ending itu datang jg yah
Tapi dikau masih berutang cerita padaku ya pak cik :v
manis seperti yang nulis Huehuehue
Hapusitu kan udah diceritakan kak ros
Lah, belum mewakili pertanyaanku tempo hari @___@
Hapusyang seru2 lebih banyak hehe
HapusWuah ada penganten baru
BalasHapusbarakallah mas dan mba
moga jadi keluarga samara yah
aamiin, makasih ya doa nya
Hapusdan.... dan... dan saya terlambat baca tulisan ini..
BalasHapusmas topiiik.. barokalloh.. ckckck
sedih karena mas ngga undang pita.. ckckck
sesama anak emak kok gitu.
tapi, selamat ya mas. salam untuk mbaknya.. nanti mau silaturahmi gitu yaaa
Aamiin, iya nih.. bikin kejutan Huehuehue
Hapusayoo segera
dan asli saya terkejut mas.. ckckck
Hapusterkejutnya sambil bilang wow getoooh eeaa
Hapuswow hahaha :D
HapusAlhamdulillah... saya beneran terharu. Dimulai dengan syar'i semoga Barakah-Nya selalu menaungi pasutri ini.
BalasHapusBelum terlambat kan.... secarik doa untuk kalian pasangan berbahagia :)
“Barakallahu laka wa baraka 'alaikuma, wa jama'a bainakuma fi khair”
آمِينْ يا رب العالمين
HapusMakasih doanya
Allhmdllh, semoga berbahagia selalu selamanya amin, salam kenal ya ^_^
BalasHapusalhamdulillah, aamiin
Hapussalam kenal juga mbak putri
rupanya saya terlambat mendengar kabar bahagia ini...alhamdulillah akhirnya sobatku sudah menentukan langkah mengikuti sunnah rasul dalam menyempurnakan ibadah kepada-NYA....barakallah..selamat berbahagia..semoga menjadi keluarga yang sakinah ma waddah wa rahmah...langgeng selama-lamanya.....
BalasHapuswalau sudah nikah, jangan lupa keep happy blogging always,,salam dari Makassar :-)
aamiin, ya nih om agak vakum hehehe
HapusMasya Allah .. alhamdulillah saya ikut bahagia dan terharu membacanya. Maafkan, saya gak ngeh padahal kk Topics sudah pernah kasih "clue" ke arah sini.
BalasHapusBarakallah .. semoga sakinah mawaddah wa rahmah .. masya Allah ... kita hanya bersilaturahim di dumay tapi saya koq merasa bahagia benar membaca ini ... koq seperti ponakan sendiri yang nikah .. selamat ya :)
ya tante makasih yaa...
Hapusaamiin
Oya namanya siapa? Gimana orangnya ... Kenalin dong ... :)
HapusNama nya Lia, dia ngajar di SD sekaligus ada Pondok Pesantrennya.. tapi ga punya blog hehe
Hapussubhanallah... tulisan pertemuan indah ini mengharukan. selamat ya untuk pernikahannya. Barakallah. semoga keluarganya samara
BalasHapusaamiin, makasih Bu Anita
HapusMas Taufiik!!!!
BalasHapusBarokallah!!
Subhanallah, betapa hati ini begitu bahagia membaca tulisan Mas Tafik di atas ;') Semoga apa yang telah Mas Taufik mulai karena Allah, akan terus berjalan karena Allah pula. salam buat istri yaah :)
iyaa dik Ishmaaa...
Hapusaamiin makasih doanya yaaa
baru tahu kalo mas topik udah nikah..
BalasHapusbarakallah mas,,,
:D
aamiin
HapusBarakallah again... lama tak bersua di dumay, banyak juga info yg terlewatkan. hampir setahun baru memberi ucapan selamat. selamat ya... semoga slalu jd keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.
BalasHapusaamiin , makasih yaa
HapusSelamat aja ya yang udah Nikah :D Semoga Langgeng Selalu
BalasHapus